Elon Musk Mau Hapus Centang Biru Pengguna yang Ogah Langganan Twitter Blue
CEO Twitter Elon Musk, baru-baru ini mengatakan, pihaknya akan segera menghapus centang biru lama untuk pengguna yang belum berlangganan layanan Twitter Blue.
IDXChannel - CEO Twitter Elon Musk, baru-baru ini mengatakan, pihaknya akan segera menghapus centang biru lama untuk pengguna yang belum berlangganan layanan Twitter Blue.
Sebagaimana dikutip dari laman gadgetsnow, Jakarta, Senin (13/2/2023), pemilik Twitter sekaligus CEO Tesla dan SpaceX tersebut menerangkan, tanda centang biru lama dianggap "benar-benar korup".
Hal itu dilakukan Elon Musik karena menanggapi sebuah tulisan dari pengguna yang berbunyi "Dear @elonmusk, tanda verifikasi biru sekarang menjadi lelucon. Sebelumnya verifikasi centang biru hanya diberikan kepada pengguna yang merupakan tokoh publik dan tokoh politik, tetapi sayangnya hari ini ada Tom Dick n Harry diverifikasi. Tanda centang verifikasi Anda telah kehilangan daya tariknya."
Menurut pernyataan Elon Musk, Twitter tidak akan lagi menampilkan tanda centang biru lama, atau yang sebelumnya diberikan kepada akun terverifikasi yang dianggap sebagai akun aktif, terkenal dan otentik untuk kepentingan publik.
Hal tersebut dilakukan setelah mengubah layanan Twitter Blue, karena centang biru merupakan salah satu fasilitas dari pengguna layanan.
Dalam hal ini, adanya perubahan tersebut berarti akun yang sebelumnya mendapat centang biru, harus menggunakan layanan berbayar Twitter Blue untuk memiliki label centang biru yang baru.
Saat ini, Twitter menampilkan peringatan untuk akun terverifikasi lama yang bertuliskan "Ini adalah akun terverifikasi lama. Mungkin terkenal atau tidak".
Untuk pelanggan Twitter Blue sendiri akan terdapat tanda centang emas untuk bisnis, abu-abu untuk lembaga pemerintah, dan biru untuk pelanggan Twitter Blue.
Namun, hingga kini tidak ada kabar kapan tanda centang biru lama akan dihapus. Tapi, Elon Musk diprediksi akan menghilangkan centang biru lama dalam beberapa bulan mendatang. Sebab, Musk and Co mencoba meraih keuntungan dari layanan Twitter Blue.
(YNA)