Technology

Elon Musk Rugi Bandar, Twitter Kini Hanya Separuh Harga Beli

Tangguh Yudha/MPI 28/03/2023 18:29 WIB

Nilai media sosial Twitter kini hanya separuh dari harga beli. Begitulah pernyataan Elon Musk dalam memonya kepada karyawan.

Elon Musk Rugi Bandar, Twitter Kini Hanya Separuh Harga Beli (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Nilai media sosial Twitter kini hanya separuh dari harga beli. Begitulah pernyataan Elon Musk dalam memonya kepada karyawan.

Harga Twitter kini hanya di angka USD20 miliar atau setara Rp301 triliun. Padahal pada saat awal pembelian, Elon Musk harus merogoh kocek dalam hingga USD44 miliar atau Rp683 triliun.

Dilansir dari IFL Science, Selasa (28/3/2023), Elon Musk memberi tahu karyawan bahwa Twitter saat ini sedang berada di jalur "kebalikan startup". Meski demikian, ia masih percaya bahwa harga Twitter bisa meroket hingga USD250 miliar atau setara Rp3,7 kuadriliun di masa mendatang.

Memo yang diberikan Elon Musk pertama kali bocor ke Platformer and The Information. Di sini Elon Musk menawarkan hibah saham kepada karyawannya meskipun sebenarnya ini kurang fleksibel karena hanya dapat dijual pada waktu tertentu.

Hibah sendiri biasanya digunakan untuk memberi insentif kepada pekerja agar meningkatkan nilai perusahaan. Harga hibah umumnya ditetapkan pada harga pasar saham pada saat hibah ditawarkan kepada karyawan.

Dengan Elon Musk memberitahu karyawan bahwa mereka dapat dijual dengan harga "berdasarkan penilaian pihak ketiga", maka diketahui bahwa harga perusahaan sekarang bernilai separuhnya dari harga beli yang menunjukan kerugian yang sangat besar.

Musk telah berfokus pada Twitter Blue sebagai sumber pendapatan dari ketergantungan sebelumnya pada pendapatan iklan. Pada Januari 2023, sekitar 290.000 orang diperkirakan telah mendaftar untuk langganan Twitter blue USD8 per bulan.

Menurut sebuah perkiraan, layanan ini menghasilkan sekitar USD27,8 juta per tahun, jauh dari USD1 miliar per tahun yang harus dilakukan Musk sebagai pembayaran bunga atas pinjamannya yang digunakan untuk membeli perusahaan tersebut.

Sebelum di tangan Elon Musk, perusahaan menghasilkan sebagian besar pendapatannya melalui iklan. Pada Q4 2021, USD1,41 miliar dari USD1,57 miliar pendapatannya dihasilkan dengan cara ini.

Menurut laporan Wall Street Journal, pendapatan perusahaan turun sekitar 40 persen dibandingkan tahun lalu. Musk terus maju dengan upayanya untuk menghasilkan pendapatan yang lebih besar dengan strateginya.

(DES)

SHARE