Technology

Elon Musk Umumkan CEO Baru Twitter Bakal Aktif Enam Minggu Lagi

Anjasman Situmorang 12/05/2023 07:03 WIB

Elon Musk, pemilik Twitter mengaku sudah menemukan orang yang tepat untuk menjadi CEO Twitter.

Elon Musk Umumkan CEO Baru Twitter Bakal Aktif Enam Minggu Lagi. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Elon Musk, pemilik Twitter mengaku sudah menemukan orang yang tepat untuk menjadi CEO Twitter. Orang itu akan segera bekerja dalam enam minggu.

Hal itu diungkap oleh Elon Musk melalui akun Twitter resmi miliknya, Kamis (11/5/2023). Dalam cuitannya Elon Musk mengaku akan fokus pada pekerjaan lain di Twitter.

"Peran saya akan berpindah jadi kepala eksekutif dan CTO, mengawasi produk, perangkat lunak, dan sistem operasi," tulis Elon Musk dilansir Engadget, Jumat (12/5/2023).

Diketahui sejak menyelesaikan pembelian Twitter seharga USD44 miliar atau mencapai Rp664 triliun pada Oktober 2022, Elon Musk memimpin langsung seluruh proses kerja Twitter. Artinya lebih dari setengah tahun pria kelahiran 28 Juni 1971 itu menjadi orang nomor satu di bisnis Twitter.

Selama memimpin Twitter, Elon Musk memang sadar jika dirinya tidak bisa lama-lama menangani Twitter. Pada Desember 2022 dia membuat polling mengenai dirinya yang harus tetap atau pergi dari Twitter mengurus bisnisnya yang lain.

Saat itu hasil polling meminta dirinya untuk tidak memegang Twitter dan langsung disetujui. Hanya saja dia tidak memberikan tenggat waktu kapan dia harus pergi dari Twitter.

"Saya akan berhenti dari CEO Twitter setelah saya menemukan 'orang bodoh' yang mau menerima pekerjaan ini," cuitnya saat itu.

Niatan Elon Musk untuk tidak terlalu lama memegang Twitter juga pernah diungkap saat dia bersaksi di Court of Chancery, Delaware, Amerika Serikat. Saat itu dia dipanggil ke pengadilan karena adanya keluhan dari investor Tesla yang merasa salah satu orang terkaya di dunia itu tidak fokus memimpin perusahaan mobil listrik tersebut.

Engadget menyebutkan sejak memimpin Twitter dari Oktober 2022 hingga sekarang, Elon Musk selalu menghadirkan banyak drama. Salah satunya, memecat 4.400 karyawan Twitter.

Selain itu di tangan Elon Musk, Twitter tidak lagi punya sistem moderasi yang ketat. Belum lagi upaya Elon Musk yang membangkitkan kembali akun-akun provokatif yang dulunya pernah dimatikan oleh pemegang kebijakan Twitter sebelum Elon Musk.

"Tidak jelas seberapa besar kendali praktis yang akan dilakukan Elon Musk setelah ada CEO baru. Meskipun dia tidak lagi menjadi CEO, dia masih memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan dewan dan teknologi Twitter," tulis Jon Fingas, analis dari Engadget. (NIA)

SHARE