Ferrari Bakal Luncurkan Mobil Listrik Pertama, Harganya Diproyeksi Rp8,75 Miliar
Produsen otomotif mewah, Ferrari, berencana meluncurkan mobil listrik pertamanya. Harga mobil tersebut diproyeksi mencapai USD535.000.
IDXChannel – Produsen otomotif mewah, Ferrari, berencana meluncurkan mobil listrik pertamanya. Harga mobil tersebut diproyeksi mencapai USD535.000 atau sekitar Rp8,75 miliar.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Ferrari bakal membangun pabrik di Maranello, Italia Utara, yang akan diresmikan pada Jumat (21/6/2024). Pabrik itu bakal memproduksi mobil listrik perdana yang dijadwalkan meluncur pada akhir tahun depan.
Pabrik baru di Maranello akan memberi Ferrari jalur perakitan kendaraan tambahan, dan akan membuat mobil berbahan bakar bensin dan hibrida serta kendaraan listrik baru, ditambah komponen untuk hibrida dan kendaraan listrik. Pabrik tersebut dijadwalkan beroperasi penuh dalam tiga hingga empat bulan ke depan.
Pembangunan pabrik itu dinilai berani bagi perusahaan yang telah mengirimkan kurang dari 14.000 mobil tahun lalu. Sebab, pabrik itu bisa meningkatkan produksi mobul Ferrari menjadi sekitar 20.000 unit.
Meski begitu, eksklusivitas yang mendasari merek tersebut dan juga harganya yang tinggi membuat setiap peningkatan produksi mempunyai risiko.
Namun, Ferrari telah menunjukkan dengan SUV Purosangue-nya yang diluncurkan pada 2022, bahwa mereka dapat mencapai kesuksesan melampaui mobil sport tradisional dua kursi dan grand tourer.
“Ada peningkatan permintaan terhadap Ferrari, dan mereka memiliki ruang untuk memenuhi sebagian dari permintaan tersebut tanpa mengorbankan eksklusivitasnya,” kata Fabio Caldato, Manajer Portofolio di AcomeA SGR, yang memegang saham Ferrari, seperti dilansir dari Reuters, Rabu (19/6/2024).
CEO Ferrari Benedetto Vigna mengatakan kepada pemegang saham Ferrari pada April lalu bahwa "pabrik canggih ini akan menjamin fleksibilitas dan kapasitas teknis yang melebihi kebutuhan kami di tahun-tahun mendatang".
Setiap peningkatan produksi akan disertai dengan peningkatan model. Tak heran jika Ferrari telah menyiapkan model EV kedua meskipun masih dalam tahap awal.
Sebab, Ferrari akan tetap berpegang pada kebijakannya untuk menjaga produksi model apa pun dalam batas tertentu, betapapun suksesnya.
Di sisi lain, peluncuran mobil listrik Ferrari dinilai cukup berani di tengah para pesaing yang mulai mengurangi produksi kendaraan listrik karen apermintaan yang melemah. Terlebih lagi, harga yang ditawarkan jauh dari harga pasaran mobil listrik.
Harga jual rata-rata mobil listrik mewah yang berkisar 350 ribu euro. Porsche bahkan meluncurkan Taycan listrik mulai dari sekitar 100.000 euro.
Saingannya, Lamborghini, berencana untuk mulai menjual model EV pertamanya pada tahun 2028. CEO-nya, Stephan Winkelmann, mengatakan kepada Reuters bahwa lebih penting memiliki produk yang tepat daripada menjadi yang pertama.
Ferrari tidak menanggapi permintaan komentar mengenai harga EV pertamanya, atau pabrik barunya yang akan diresmikan . Namun, daftar tunggu untuk beberapa model bisa mencapai dua tahun.
Berada dalam daftar tunggu merupakan simbol status, kata Caldato, seraya mencatat adanya peningkatan calon pelanggan kaya di pasar negara berkembang, seperti India dan Timur Tengah.
Sementara itu, Analis Mediobanca Andrea Balloni mengatakan dia memperkirakan mobil listrik baru Ferrari akan memiliki label harga yang tinggi untuk membantu menjaga margin, mengimbangi pengembangan teknologi listrik, dan lebih banyak suku cadang yang bersumber dari eksternal.
“Saya memperkirakan EV baru ini akan menjadi model khusus, yang menyumbang lebih dari 10% penjualan tahunan,” kata Balloni, seraya menambahkan bahwa klien inti Ferrari masih lebih menyukai model berbahan bakar bensin.
(FRI)