Technology

Gaikindo Ingin Mobil Listrik Produksi RI Diekspor ke Australia

Wahyu Sibarani 16/01/2024 17:02 WIB

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) berharap mobil-mobil listrik yang diproduksi dan dirakit di Indonesia bisa diekspor ke Australia. 

Gaikindo Ingin Mobil Listrik Produksi RI Diekspor ke Australia. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) berharap mobil-mobil listrik yang diproduksi dan dirakit di Indonesia bisa diekspor ke Australia

Hal itu diungkap oleh Kukuh Kumara, Sekretaris Gaikindo saat jadi pembicara di acara diskusi Proyeksi Pasar Otomotif 2024, Peluang dan Tantangan, yang digelar, Selasa (16/1/2024) ini di Jakarta.

Kukuh Kumara mengatakan saat ini negara di Benua Kangguru tersebut memenuhi kebutuhan pasar otomotif dengan skema impor dalam bentuk Completely Built Up (CBU). Hal itu terjadi karena Australia tidak lagi memiliki industri kendaraan bermotor sejak 2017.

"Australia negara terdekat kita dan pasar mobilnya cukup besar di atas satu juta unit," jelas Kukuh Kumara.

Dia mengatakan saat ini Indonesia dan Australia telah membentuk kemitraan ekonomi Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA). Dalam kemitraan tersebut menurut Kukuh Kumara yang mendapat keringanan adalah mobil-mobil listrik.

Saat ini menurut Indonesia sudah memiliki banyak mobil listrik yang diproduksi dan dirakit di Tanah Air. Mobil-mobil listrik itu justru bisa dimanfaatkan sebagai potensi ekspor.

"MG Motor Indonesia sudah memproduksi mobil listrik di dalam negeri ini juga berpotensi untuk ekspor ke Australia," kata Kukuh Kumara.

Sebelumnya Arief Syarifudin, Marketing & PR Director MG Motor Indonesia mengatakan mobil listrik buatan mereka yang akan diekspor ke Australia adalah MG ZS EV. Mobil listrik itu dirakit di fasilitas produksi milik SAIC yang ada di Cikarang, Jawa Barat.

"MG ZS EV akan mulai dikirim ke Australia pada kuartal keempat 2024," tutur Arief Syarifudin.

"Ditargetkan 30 persen dari seluruh kapasitas produksi kami nantinya akan dialokasikan untuk kebutuhan ekspor," sambungnya lagi.

(SLF)

SHARE