Technology

Gaji CEO Nvidia Naik Jadi Rp24,6 miliar di 2025, Total Kompensasi Capai Rp5,6 Triliun

Ibnu Hariyanto 05/05/2025 03:58 WIB

CEO Nvidia Jensen Huang naik gaji pokok 50 persen jadi USD1,49 juta, dengan total kompensasi capai USD344 juta.

CEO Nvidia Jensen Huang naik gaji pokok 50 persen jadi USD1,49 juta, dengan total kompensasi capai USD344 juta. (Foto: iNews Media)

IDXChannel – CEO Nvidia, Jensen Huang mendapatkan kenaikan gaji pokok pertamanya sejak terakhir kali pada 2015. Gaji pokok Huang naik 50 persen menjadi USD1,49 juta (sekitar Rp24,6 miliar) di 2025.

Kenaikan gaji Huang ini diketahui dari dokumen resmi yang diajukan Nvidia ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) pada Kamis (2/5/2025).

Meski gaji pokok naik cukup signifikan, nilai total kompensasi yang diterima Huang jauh lebih besar. Total kompensasi mencapai USD344 juta (sekitar Rp5,6 triliun). 

Jumlah ini sebagian besar berasal dari lonjakan harga saham Nvidia. Menurut Nvidia, Dewan Komite Kompensasi (CC) menaikkan target total gaji Huang sebesar USD7 juta agar lebih sebanding dengan rata-rata CEO di perusahaan teknologi sejenis.

Gaji barunya ini disebut telah selaras dengan kisaran persentil ke-75 di antara para pemimpin eksekutif lainnya.

"Kenaikan ini juga mempertimbangkan keadilan internal, karena Huang belum pernah menerima kenaikan gaji pokok selama 10 tahun terakhir," tulis Nvidia dalam dokumen pengajuan ke SEC.

Kompensasi baru Huang mendekati pendapatan para CEO besar lainnya di industri semikonduktor seperti Hock Tan dari Broadcom dan Lisa Su dari AMD. 

Namun, gaji pokok Huang ini masih lebih kecil dibandingkan CEO Microsoft, Satya Nadella, dan CEO Apple, Tim Cook. Namun, total paket kompensasi Huang lebih banyak dibandingkan mereka.

Meskipun nilai pasar Nvidia sempat turun 15 persen sepanjang 2025, kapitalisasi pasarnya masih tergolong tinggi sekitar USD2,78 triliun. 

Posisi ini membuat Nvidia berada tepat di bawah Apple yang bernilai USD3,1 triliun dan Microsoft senilai USD3,25 triliun. Saham Nvidia tercatat sudah naik lebih dari 1.500% dalam lima tahun terakhir.

(Ibnu Hariyanto)

SHARE