Technology

Gandeng PELINDO, ATSI Terapkan Teknologi Remote Monitoring di Sembilan Pelabuhan

Viola Triamanda/MPI 02/12/2022 11:36 WIB

ATSI berkolaborasi dengan PT PELINDO menyediakan teknologi remote monitoring untuk kemudahan layanan industri pelabuhan.

Gandeng PELINDO, ATSI Terapkan Teknologi Remote Monitoring di Sembilan Pelabuhan (Dok.Ist)

IDXChannel - PT Aplikasi Teknologi Sistem Indonesia (ATSI) berkolaborasi dengan PT PELINDO membuat kemudahan pada layanan industri kepelabuhanan.

Bekerja sama dengan PELINDO, ATSI memasangkan remote monitoring sistem untuk equipment yang ada di 9 pelabuhan di Indonesia. 

"Kami memasangkan ribuan device seperti lifting craine yang besar, mesing flight loader untuk memindahkan kontainer dari satu tempat ke tempat yang lain, takboat untuk mendorong kapal besar dan di situ kami menarik data-data dari masing-masing equipment mereka dan kami tampilkan di headquarter mereka," jelas Direktur Operasional PT ATSI, Winarto Wongso  pada MNC Portal, di Jakarta, Kamis (2/12/2022). 

Menurutnya,  dengan menggunakan sistem dari PT ATS Indonesia tentu saja membuat pihak PELINDO jadi lebih mudah untuk mengetahui alat-alat yang digunakan sedang bermasalah. 

"Jika dulu sebelum adanya penggunaan sistem kami, mereka butuh waktu lama dalam pengerjaannya jika ada yang down untuk mengirimkan tim ke lapangan tapi sekarang mereka bisa mendapatkan secara langsung data atau informasi yang diperlukan dan sebelum turun ke lapangan untuk mengidentifikasi masalah yang terjadi mereka sudah bisa mengetahuinya dengan cepat. Informasi ini bisa digunakan untuk memaintance alat-alat yang digunakan sehingga mesin yang dimiliki bisa jauh lebih sehat," ujarnya. 

"Sekarang mereka bisa diketahui, dan dari 9 pelabuhan ini semua secara pusat bisa dikontrol dari Tanjung Priok," ucapnya. 


Presiden Direktur PT ATSI Eko Prasetyo Handojo mengungkapkan pihaknya bakal terus meningkatkan investasi, mengingat prospek pasar yang terus berkembang. 

"Nilai investasi kita berkisar Rp6 miliar, di mana pekerjaan yang kita lakukan tidak ada dalam waktu tiga bulan, dan paling cepat terjadi 6 bulan. Dan jika bicara target maka otomatis bicara tahunan, di mana sejauh ini kita telah mendapatkan order hingga Rp25 miliar," ungkapnya

PT ATSI menargetkan tahun depan bakal lebih optimis dengan target order pasar untuk berbagai industri bisa mencapai lebih dari Rp30 Miliar.

Sebagai informasi, ATSI merupakan  join venture antara PT kreasi dengan ATS Global BV (Belanda), dan bergerak di bidang automation dan solution provider untuk digital transformasi di ranah industri. 

Winarto Wongso juga mengatakan, resource yang ada saat ini tidak lepas dari peranan ATS Global. 

“Kami optimis bisa bersaing, dan bisa memberikan perubahan pada perjalanan digital transformasi industri menuju Smart factory dan industri 4.0. Kami punya local price, local engineering dengan support dari engineer global dari seluruh dunia dan kita bisa menggunakan akses dari pengalaman mereka sehingga kita tidak takut dari segi challenge di Indonesia," ujarnya.

Diakuinya lagi, dengan menggunakan teknologi industri 4.0 pihaknya lebih memfokuskan kepada otomasi industri untuk mempermudah layanan industri yang ada di Tanah Air.  

"Kami fokus pada lpenarikan data, pengolahan data dan cara distribusi data dan informasi untuk user yang relevan, sehingga pengertian publik secara garis besar kalau bicara otomasi dari sisi industri dari bentuk robot atau mesin. Kami bergerak dari sisi IT memanfaatkan sensor mesin, artinya jika ada gangguan atau masalah dalam pabrik atau sebuah industri bisa terbaca dan dianalisa secara cepat dan lebih efisien,” ungkapnya. 

(IND) 

SHARE