Gempuran Mobil China Diyakini Bisa Bikin Pabrikan Jepang Khawatir
Mobil-mobil China yang masuk di Indonesia diprediksi bakal membuat pabrikan mobil Jepang khawatir.
IDXChannel - Mobil-mobil China yang masuk di Indonesia diprediksi bakal membuat pabrikan mobil Jepang khawatir. Saat ini saja, sudah ada 10 mobil China yang ada di pasar otomotif dalam negeri.
Vice President Chery Sales Indonesia (CSI) Harry Kamora mengatakan, kehadiran 10 mobil China itu sudah terlihat di ajang GIIAS 2023 yang digelar pada 10-20 Agustus 2023.
Menurutnya, jika seluruh mobil China itu masing-masing mampu sedikit mengambil 2,5 persen total pasar otomotif Indonesia, maka angkanya akan sangat besar.
Perlu diketahui, saat ini penjualan otomotif di Indonesia per tahun rata-rata ada di angka 1 juta unit.
"Bayangin saja jika masing-masing bisa mengambil 2,5 persen dari total penjualan pasar otomotif Indonesia. Jumlahnya bisa mencapai 250 ribu unit per tahun. Sudah pasti hal itu akan bikin pabrikan Jepang khawatir," ujar Harry Kamora, Sabtu (2/9/2023).
Namun, kata dia, butuh usaha keras buat pabrikan mobil China untuk mampu mencapai target tersebut. Sebab, saat ini masyarakat Indonesia memang masih meminati mobil pabrikan Jepang.
Maka dari itu, jelasnya, Chery yang saat ini memang terus berupaya keras agar bisa mencuri perhatian masyarakat Indonesia.
Menurut Harry Kamora, lebih mudah menarik perhatian konsumen mobil AS dan Eropa karena mobil-mobil Chery dijejali beberapa detail bernuansa mobil AS dan Eropa. Alasannya, Chery merupakan brand global yang bekerja sama dengan beberapa merek mobil Eropa.
Dia pun mengklaim tak sulit bagi konsumen-konsumen mobil non Jepang menjatuhkan pilihan pada mobil buatan Chery.
"Jadi macam-macam. Tapi kalau saya boleh ngomong, profil dari konsumen kami itu adalah mobil ini kerja samanya sama Jaguar dan Land Rover, jadi ya ada nuansa Eropa. Jadi kalau user pengguna mobil Eropa, langsung friendly," kata Harry Kamora.
"Tapi kalau Jepang ya sedikit kerja keras. Tapi kalau dia (pengguna mobil) Amerika dan Eropa, langsung interest," pungkas Harry.
(YNA)