Gencarkan Kendaraan Listrik, Tesla Bangun 10.000 Supercharger Pengisian Daya di Eropa
Baru-baru ini Tesla mencatatkan pencapaian penting dengan memiliki lebih dari 10.000 konektor individual Supercharger di Eropa.
IDXChannel - Baru-baru ini Tesla mencatatkan pencapaian penting dengan memiliki lebih dari 10.000 konektor individual Supercharger di Eropa. Pengisian baterai mobil listrik ini terpasang pada 30 negara Eropa.
Angka tersebut membuat Tesla kini memiliki lebih dari 35.000 Supercharger di seluruh dunia, yang menawarkan waktu pengisian 15 menit untuk mendapatkan jarak tempuh 321,8 kilometer.
Dikutip dari Telarati, masifnya pembangunan stasiun pengisian baterai merupakan gambaran dari tujuan tesla untuk membuat dunia beralih dari kendaraan konvensional berbahan bakar minyak ke kendaraan listrik berbasis baterai.
Pabrikan Tesla juga merilis animasi yang menarik dari pengembangan jaringan tersebut melalui unggahan di twitter. Meski tampaknya itu hanya untuk tujuan ilustrasi daripada representasi yang akurat.
Representasi visual jaringan Tesla Supercharger yang lebih akurat dapat dilihat di laman resmi Tesla. Di beberapa negara Eropa, jaringannya sangat padat, tetapi di beberapa negara lain, jaringannya terbilang terbatas hanya berada di jalan raya utama.
Untuk di Eropa, stasiun Supercharger Tesla yang paling banyak dipasang dapat ditemukan di Jerman, yang memiliki 143 stasiun. Sementara Prancis berada di urutan kedua dengan 123 stasiun.
Inggris Raya memiliki 100 stasiun yang bagus dan bulat, sementara Norwegia tempat di mana Tesla sangat populer, memiliki 95 stasiun. Tesla Supercharger terbaik berada di Eropa, yakni model V3, yang dapat mengisi daya hingga 250 kW.
Pada November 2021, Tesla meluncurkan program Supercharger Pilot untuk merek kendaraan listrik (EV) lainnya di Eropa. Program Supercharger Pilot diharapkan meluncur sesegera mungkin di Amerika Serikat.
“Selalu menjadi ambisi kami untuk membuka jaringan Supercharger ke EV Non-Tesla, dan dengan demikian, mendorong lebih banyak pengemudi untuk menggunakan listrik,” ujar perusahaan tentang program Supercharger Pilot Non-Tesla dikutip dari Teslarati.
Program percontohan saat ini tersedia di 14 negara, dimungkinkan berkat kompatibilitas asli semua mobil Tesla baru dengan konektor CCS Combo 2, yang merupakan standar untuk Eropa.
Kabarnya, di masa depan penggunaan konektor standar tersebut berpotensi untuk diterapkan di sebagian besar dunia, kecuali Amerika Utara, Korea Selatan, Cina dan beberapa pasar lainnya.
Tesla menawarkan dua paket Supercharger di Eropa, satu untuk pemilik Tesla dan satu lagi untuk pemilik non-Tesla. Pemilik non-Tesla harus mengunduh aplikasi Tesla–versi 4.2.3 atau lebih tinggi untuk menggunakan Supercharger.
Berdasarkan penjelasan perusahaan, pengemudi Tesla dikenakan harga yang sama. Di sisi lain, tarif untuk EV non-Tesla bervariasi tergantung pada banyak hal. Mereka dapat melihat harga pengisian melalui aplikasi Tesla.
(NDA)