Technology

Google Play Kenakan Biaya Layanan, Ini Alasannya 

Dian Kusumo 28/02/2023 14:27 WIB

Aplikasi dan produk dalam aplikasi yang dijual melalui sistem penagihan Google Play atau Sistem Penagihan Alternatif sesuai dengan Kebijakan pembayaran.

Google Play Kenakan Biaya Layanan, Ini Alasannya. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Aplikasi dan produk dalam aplikasi yang dijual melalui sistem penagihan Google Play atau Sistem Penagihan Alternatif sesuai dengan Kebijakan pembayaran akan dikenai tarif layanan.

Seperti toko pada umumnya, pengelola harus merawat toko dan membayar kebutuhan seperti listrik, air, keamanan, sewa bangunan, karyawan, pemasaran dan promosi, serta hal-hal lain yang diperlukan untuk terus menjalankan toko. 

Tidak ada tarif layanan tunggal karena Google Play mempertimbangkan bahwa developer beroperasi di berbagai situasi yang memerlukan tingkat dukungan yang berbeda untuk membangun bisnis yang berkelanjutan. 97 persen developer mendistribusikan aplikasi mereka dan memanfaatkan semua fasilitas yang ditawarkan Google Play tanpa biaya. Dari semua developer yang dikenai tarif layanan, 99 persen memenuhi syarat untuk tarif sebesar 15 persen atau lebih rendah dengan berpartisipasi dalam berbagai program yang ditawarkan oleh Google Play.    

Google menjelaskan, biaya layanan adalah cara mereka untuk memperoleh uang sebagai bisnis dan mendukung investasi berkelanjutan kami pada Android dan Google Play.

Seperti halnya untuk mengembangkan, meluncurkan, dan memasarkan aplikasi, uang juga diperlukan untuk mengembangkan, meluncurkan, dan memasarkan sistem operasi dan app store. Ini adalah model bisnis yang umum untuk app store dan game store.

“Biaya layanan Google Play tidak sekadar biaya pemrosesan. Melalui biaya ini, kami memberikan banyak manfaat bagi developer dengan banyak layanan dan kapabilitas untuk mengembangkan bisnis mereka,” ujar Kunal Soni (Director, Google Play Partnerships) dalam konferensi persnya secara virtual, Selasa (28/2/2023). 

Berikut ini beberapa investasi dari Google Play itu sendiri. 

Android: Membuat Android OS tetap gratis, sehingga memungkinkan produsen hardware membuat banyak varian perangkat pada tingkat harga yang berbeda-beda dan memberikan jauh lebih banyak pilihan bagi pengguna. 

Keamanan: Biaya layanan juga kami gunakan untuk menjaga keamanan Google Play, termasuk dalam memeriksa kepatuhan aplikasi terhadap kebijakan kami, serta untuk mendanai Google Play Protect, sistem keamanan otomatis yang memindai lebih dari 100 miliar aplikasi per hari. Tahun lalu, kami memblokir publikasi 1,2 juta aplikasi pelanggar kebijakan. Mereka belum sempat dipublikasikan di Google Play, sehingga miliaran penginstalan yang berbahaya pun dapat dicegah.

Distribusi aplikasi: Membantu developer menjangkau miliaran pengguna Android secara instan dengan kemampuan untuk mengoptimalkan penyediaan aplikasi berdasarkan perangkat dan fungsionalitas serta memberikan update berkelanjutan.

Dukungan developer: Membantu developer menjalankan eksperimen, menguji beta fitur baru, mengoptimalkan listingan Play Store, menganalisis performa, dan banyak lagi untuk membantu meningkatkan kualitas aplikasi mereka. 

Dukungan ekspansi: Membantu developer berekspansi secara internasional, dengan memberikan dukungan pajak dan pembayaran serta lainnya di lebih dari 190 negara, sehingga developer tidak perlu khawatir saat menjual aplikasi mereka ke luar negeri. 

Sebagian besar app store lain hanya menawarkan cakupan nasional, tetapi kami memungkinkan developer untuk benar-benar menjangkau audiens global, dan untuk melakukan ini tentu membutuhkan waktu dan tenaga dari pihaknya.

(DKH)

SHARE