Technology

Google Temukan Celah Keamanan di Ponsel Android yang Bisa Diretas dari Jarak Jauh

Tangguh Yudha/MPI 08/12/2023 04:15 WIB

Google menemukan kerentanan keamanan kritis yang memungkinkan penjahat meretas smartphone Android dari jarak jauh.

Google Temukan Celah Keamanan di Ponsel Android yang Bisa Diretas dari Jarak Jauh

IDXChannel - Google telah mengambil banyak langkah untuk membuat sistem Android lebih aman, namun masalah terus muncul dari waktu ke waktu. Minggu ini, Google menemukan kerentanan keamanan kritis yang memungkinkan penjahat meretas smartphone Android dari jarak jauh.

Dilacak sebagai CVE-2023-40088, kelemahan tersebut ditemukan pada komponen Sistem Android dan dinilai oleh Google sebagai tingkat keparahan Kritis. Hal ini dapat mengakibatkan eksekusi kode jarak jauh tanpa hak istimewa tambahan dan tanpa interaksi pengguna apa pun.

Google menyatakan telah mengeluarkan patch untuk memperbaiki masalah tersebut sebagai bagian dari buletin keamanan Desember 2023. Perbaikan ini hanya kompatibel dengan versi Android yang lebih baru, mulai dari Android 11 hingga Android 14, sebagaimana dilansir dari Techspot, Kamis (7/12/2023).

Perlu dicatat bahwa Google mengeluarkan patch sebagai langkah pertama untuk mengamankan pengguna akhir, karena setiap vendor atau operator masih harus meluncurkan pembaruannya sendiri untuk memperbaiki bug tersebut.

Oleh karena itu, kecuali pengguna menggunakan Pixel, mereka mungkin harus menunggu beberapa pekan untuk mendapatkan pembaruan, dan beberapa perangkat mungkin tidak pernah menerimanya.

Selain bug yang disebutkan di atas, Google memperbaiki 84 kerentanan keamanan lainnya sebagai bagian dari pembaruan pada Desember. Tiga di antaranya berperingkat 'Kritis', sedangkan sisanya berperingkat 'Tinggi'.

Beberapa kerentanan lain memengaruhi komponen sumber tertutup Qualcomm dan dijelaskan secara rinci dalam buletin keamanan Qualcomm terbaru. Dengan keamanan yang menjadi masalah yang semakin pelik bagi pengguna Android, Google mengatakan pihaknya sedang mencari cara baru untuk meningkatkan keamanan OS selulernya.

Pertama, perusahaan memperkenalkan pembersih berbasis kompiler untuk mengatasi masalah keamanan memori sejak awal proses pengembangan perangkat lunak.

Selanjutnya, pihaknya bekerja sama dengan mitra perangkat keras untuk menambahkan fitur keamanan memori di tingkat firmware. Terakhir, perusahaan menerapkan berbagai langkah untuk mempersulit peretas mengeksploitasi bug yang tidak diketahui.

(RNA)

SHARE