Technology

Google Uji Coba Tools AI yang Dapat Menulis Berita

Tangguh Yudha/MPI 20/07/2023 20:52 WIB

Google sedang menguji tools berbasis kecerdasan buatan (AI) yang dapat membantu jurnalis menulis berita.

Google uji coba tools AI yang dapat menulis berita

IDXChannel - Google sedang menguji tools berbasis kecerdasan buatan (AI) yang dapat membantu jurnalis menulis berita. Raksasa teknologi itu kabarnya telah menghadirkan robot penulis berita ke organisasi media besar, termasuk The New York Times, The Washington Post, dan News Corp.

Dikenal secara internal sebagai Genesis, tools AI ini dapat mengambil input, seperti detail peristiwa terkini, untuk menghasilkan konten secara otomatis. Sebuah sumber mengatakan bahwa Google menempatkan AI sebagai alat yang dapat bertindak sebagai asisten pribadi jurnalis.

Dihimpun dari Android Authority, Kamis (20/7/2023), tools AI dirancang untuk mengotomatiskan beberapa tugas jurnalis, sehingga mereka dapat fokus pada hal-hal lebih penting. Google disebut-sebut sangat yakin tools AI ini lebih kompeten daripada alat lainnya di pasaran.

Meski demikian, para eksekutif yang hadir untuk promosi perusahaan menggambarkannya sebagai hal yang meresahkan. Mereka mengatakan Google tampaknya menerima begitu saja upaya yang dilakukan oleh AI untuk melaporkan berita secara akurat dan berseni.

Sementara itu, juru bicara Google mengonfirmasi kepada The Times bahwa perusahaan sedang dalam pembicaraan dengan penerbit berita, terutama penerbit kecil, untuk potensi menyediakan alat yang mendukung AI kepada jurnalis mereka. Mereka diharapkan dapat memberi judul dan membuat gaya bahasa sendiri.

"Sederhananya, alat ini tidak dimaksudkan untuk, dan tidak dapat menggantikan peran penting yang dimiliki jurnalis dalam melaporkan, membuat, dan memeriksa fakta artikel mereka. Mereka dapat memberikan opsi untuk tajuk utama dan gaya penulisan lainnya," kata juru bicara Google.

Perusahaan juga belum lama melontarkan tweet dan mengatakan bahwa tujuan dihadirkannya tools AI ini adalah untuk memberi jurnalis pilihan untuk menggunakan teknologi yang muncul ini dengan cara yang meningkatkan pekerjaan dan produktivitas mereka, sama seperti alat bantu di Gmail dan di Google Docs.

Untuk diketahui, tools AI sendiri sejauh ini terbukti tidak dapat diandalkan dalam menyajikan fakta secara akurat dalam artikel. Orisinalitas juga menjadi perhatian saat menggunakan AI untuk melaporkan berita. Alat semacam itu sering kali menduplikasi seluruh teks dari sumber di seluruh web.

Belum lama ini, situs teknologi CNET harus mengeluarkan koreksi untuk lusinan artikel yang ditulis oleh AI di situs webnya, beberapa di antaranya bahkan menyertakan bahasa yang dijiplak. Saat ini, tidak jelas bagaimana Google akan menghindari perangkap konten buatan AI ini. Jadi kita tunggu saja kelanjutan kabarnya. (RNA)

SHARE