Grab Prediksi Alami Penurunan Pendapatan di 2025, Ini Penyebabnya
Grab Holdings memperkirakan pendapatan 2025 meleset dari target akibat persaingan ketat di bisnis pengantaran makanan dan transportasi, terutama di Indonesia.
IDXChannel- Grab Holdings memperkirakan pendapatan tahunannya akan tak sesuai dengan perkiraan. Sebab, Grab melihat ada persaingan yang ketat dalam bisnis pengantaran makanan dan layanan pemesanan kendaraan tersebut.
Dilansir Channel News Asia, Kamis (20/2/2025), Grab Holding memperkirakan pendapatan fiskal 2025 antara USD3,33 miliar hingga USD3,40 miliar.
Padahal menurut data LSEG, pendapat Grab Holding diperkirakan mencapai USD3,40 miliar.
Hal itu dikarenakan Grab menilai persaingan di bisnis tersebut makin ketat, salah satunya di Indonesia.
Grab bersaing dengan Foodpanda dan GoTo di Indonesia dalam bidang pengantaran makanan. Hal tersebut menambah kekhawatiran di saat sentimen konsumen masih lemah di tengah gejolak ekonomi makro.
Pada awal bulan ini, muncul isu Grab akan merger dengan Goto. Namun, kabar itu langsung dibantah Grab.
"Grab tidak mengomentari spekulasi atau rumor yang beredar di media," kata Chief Financial Officer Grab Peter Oey.
Dia menambahkan bahwa perusahaan memiliki standar yang tinggi untuk melakukan merger dan akuisisi. Hal itu juga sudah dibantah GoTo.
Pendapatan pengiriman pada kuartal keempat 2024 USD407 juta atau setara Rp6,6 triliun. Nilai ini masih di bawah perkiraan rata-rata sebesar USD408 juta.
Lalu untuk pendapatan Grab keseluruhan sebesar USD764 juta atau setara Rp12,5 triliun.
(Ibnu Hariyanto)