Technology

Harga Apple Vision Pro Dibanderol Rp52 Juta, Fitur-Fitur Canggih Jadi Sebabnya

Kurnia Nadya 07/06/2023 14:35 WIB

Harga Apple Vision Pro dinilai terlalu mahal untuk produk sekelas headset AR.

Harga Apple Vision Pro Dibanderol Rp52 Juta, Fitur-Fitur Canggih Jadi Sebabnya. (Foto: Apple)

IDXChannel—Harga Apple Vision Pro dibanderol mulai dari USD3.499, atau setara dengan Rp52,11 juta. Headset AR, atau augmented reality, ini akan tersedia terlebih dahulu di Amerika Serikat. Ketersediaan di negara-negara lain akan menyusul. 

Apple menerima banyak kritik setelah pengumuman harga produk ini, sebab dianggap sangat mahal bila dibanding produk serupa dari kompetitor lainnya. Contohnya saja, Quest 3 buatan Meta hanya dibanderol USD499, dan Meta Quest Pro hanya dihargai USD999 per unit.

Dua harga itu setara dengan Rp7,43 juta dan Rp14,87 juta saja. Tak mengherankan bila publik dibuat tercengang dengan selisih harga tersebut, sampai-sampai saham Apple pun anjlok sehari setelah perusahaan itu mengumumkan rencana peluncuran produk barunya. 

Namun, tampaknya ada alasan mengapa Apple mematok harga demikian tinggi untuk headset AR ini. Dilansir dari Mashable (7/6), selain karena dilengkapi chip M2 dan chip baru R1, Apple Vision Pro sepertinya tidak dibuat untuk konsumsi massal. 

Alias, hanya diperuntukkan bagi segelintir golongan. Dalam hal ini, Apple tampaknya hanya menyasar kalangan developer dan segelintir penggemar yang benar-benar menikmati perkembangan teknologi terkini. 

Untuk membuat headset ini, Apple harus mengurus 5.000 paten yang berkaitan dengan fitur-fitur dan komponen headsetnya. 

Mashable juga menduga Apple memang tidak berniat menargetkan penjualan yang tinggi. Mengingat waktu peluncuran yang masih enam bulan lagi, dan hanya tersedia di pasaran Amerika Serikat. Sementara ketersediaan di negara-negara lain menyusul setahun kemudian. 

Apple seolah memang sengaja membatasi ketersediaan produk ini sampai fitur-fitur di dalamnya terpoles lebih sempurna setelah peluncuran pertamanya. 

Lantas, apa saja fitur dan kecanggihan Apple Vision Pro? Simak ulasannya berikut ini. 

Harga Apple Vision Pro Layak untuk Fitur Ini? 

Dilansir dari laman resmi Apple, headset ini menjagokan fitur visionOS. Sebuah operating system yang memungkinkan penggunanya membuka dan melihat aplikasi secara bersamaan dan bersisian, sehingga objek-objek tiga dimensi dapat muncul di hadapan pengguna secara nyata. 

Jika divisualisasikan, pengguna Vision Pro akan melihat tampilan aplikasi terpampang nyata di hadapannya di berbagai penjuru arah, layaknya kanvas tanpa batas. Persis seperti teknologi yang kerap muncul di film-film Ironman. 

Tampilan foto panorama bisa diperluas, sehingga pengguna seolah-olah berada di lokasi secara langsung. Facetime dengan Vision Pro pun bakal menjadi spasial, headset akan menampilkan lawan bicara secara langsung dari balik gadget. 

Display yang tersemat di Vision Pro mencapai 23 miliar pixel, sehingga pengguna dapat menikmati tampilan dalam kualitas 4K, ultra-high-resolution, dengan rentang warna yang kaya. Untuk menginstruksikan gadget ini, pengguna dapat menggunakan lirikan mata, suara, dan gerakan tangan. 

Pengguna hanya perlu menatap aplikasi yang dituju untuk memilih, atau menyentuhnya dengan tangan. Namun demikian, Vision Pro juga dapat terkoneksi dengan aksesoris Bluetooh. 

Sensor mata yang tersemat di Vision Pro pun canggih. Apple menggunakan sistem pelacakan gerak mata tingkat tinggi, berkat kamera bertenaga tinggi yang bakal menangkap gerak-gerik pupil pengguna untuk menginstruksikan operating system. 

Dengan Vision Pro, pengguna juga dapat mengubah ruang apa pun menjadi bioskop pribadi. Headset akan menampilkan layar bioskop seluas 30 meter. Fitur ini pun dilengkapi dengan sistem suara spasial. 

Sistem suara spasial atau audio spatial system ini adalah fitur in-ear yang terpasang dalam headset, memungkinkan pengguna untuk mendengar suara seolah-olah suara tersebut benar-benar berasal dari sekelilingnya. 

Terakhir, Apple Vision Pro dibuat dengan desain dual-chip, M2 dan R1, untuk mendukung pengoperasian mulus tanpa hambatan. Chip M2 bertugas untuk mendukung performa, sementara chip R1 berfungsi untuk memproses input dari 12 kamera, lima sensor, dan enam mikrofon yang tersemat di headset. 

Sehingga konten-konten yang tampak dalam headset terlihat seperti nyata betulan tampil di depan mata pengguna secara real-time. Chip R1 memungkinkan pemrosesan tampilan aplikasi dalam 12 milisekon, delapan kali lebih cepat dari kedipan mata. 

Namun salah satu yang dianggap kekurangan oleh publik—selain harganya yang selangit—adalah desain baterai yang dinilai kurang mulus dan masih terlalu besar.  

Demikianlah ulasan singkat tentang harga Apple Vision Pro yang mencapai puluhan juta rupiah, dengan beragam fitur canggih tingkat tinggi. (NKK)

SHARE