Technology

Harga Baterai Alami Tren Penurunan, Mobil Listrik Bisa Dijual Murah?

M Fadli Ramadan 09/08/2023 10:42 WIB

Mobil listrik bisa dijual dengan harga lebih murah di masa depan, yakni kisaran Rp300 juta sampai Rp400 jutaan.

Harga Baterai Alami Tren Penurunan, Mobil Listrik Bisa Dijual Murah? Foto: MNC Media.

IDXChannel –  Mobil listrik bisa dijual dengan harga lebih murah di masa depan, yakni kisaran Rp300 juta sampai Rp400 jutaan.

Hal tersebut karena tren harga baterai yang sudah mulai turun. 

“Harga mobil listrik turun kalau baterainya turun. Tapi tren harga baterai memang sudah turun. Jadi 40-50 persen biaya produksi mobil listrik itu memang ada di baterai,” kata Peneliti Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Universitas Indonesia (UI) Riyanto di kantor Kemenperin, Jakarta Selata, Selasa (8/8/2023).

Baterai memang menjadi komponen dengan biaya produksi terbesar dalam mobil listrik. Bahkan, harga paket baterai bisa setengah dari harga baru mobil yang membuat produsen kesulitan dalam menekan harga jual.

“Kalau kita lihat penelitian dari Bloomberg, harga baterai lithium-ion terus terun. Kalau sebelumnya USD200-an AS per kWh, nanti pada 2030 menjadi hanya 60-an dolar AS per kWh. Itu pasti berpengaruh ke harga mobill (listrik),” ujar Riyanto.

Riyanto pun yakin peminat mobil listrik di Indonesia sangat besar apabila dijual dengan harga lebih rendah. Itu bisa dilihat dari peminat Wuling Air ev yang cukup signifikan.

"Menurut survei LBM pada 2022, dari 100 orang, 30 persennya berniat beli BEV dan ini menarik. Jadi pasar di Indonesia itu gemuk, di harga USD30 ribu atau Rp400 jutaan lah. Sementara yang paling diminati 7 seat dengan rentan harga Rp300 jutaan. Jadi kalau mau bidik pasar lebih banyak, maka jual BEV harga segitu dengan fungsi yang mirip," tuturnya.

Namun, ada banyak alasan mengapa masyarakat Indonesia masih enggan beralih ke mobil listrik berbasis baterai. Selain harga, alasan lain seperti lamanya pengisian dan harga jual kembali yang belum terbentuk pasarnya juga memengaruhi hal tersebut.

“Orang Indonesia kalau mau beli mobil sudah tanya juga, nanti kalau saya jual harga second-nya jatuh nggak? Jadi pasar bekasnya belum tercipta. Pertimbangan konsumen membeli kendaraan itu ada dua, mampu dan mau,” ucapnya.
 
Saat ini, mobil listrik yang dijual di bawah harga Rp300 juta hanya Wuling Air ev dengan desain kompak. Sayangnya, mobil ini memiliki kabin yang tak cukup luas sehingga hanya cocok digunakan untuk perkotaan.

Sementara mobil listrik yang memiliki dimensi lebih besar dijual dengan harga yang sangat tinggi. Hal itu karena produsen menanamkan teknologi canggih di dalamnya, hingga baterai dengan kapasitas yang besar. (NIA)

SHARE