Harga Motor Listrik Mahal, Sistem Sewa Baterai Jadi Solusi
hHarga jual masih menjadi kendala masyarakat untuk mulai menggunakan motor listrik.
IDXChannel – Tren kendaraan listrik, khususnya roda dua terus meningkat di Indonesia dengan munculnya banyak produsen. Sayangnya, harga jual masih menjadi kendala masyarakat untuk mulai menggunakan motor listrik.
Salah satu penyebab mahalnya harga motor listrik adalah tingginya biaya produksi baterai, sehingga sangat sulit untuk menekan harga jual.
Tapi, Polytron yang baru saja merilis dua produk motor listrik baru, Fox R dan T Rex, pada hari pembukaan Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2022, Rabu (2/11/2022), memiliki solusi untuk menekan harga motor listrik.
Tekno Wibowo selaku Commercial Director Polytron menjelaskan pihaknya akan menyediakan skema penyewaan baterai. Jadi, setiap pembelian Fox-R dan T-Rex tidak akan dilengkapi dengan baterai.
“Ini berdasarkan pengalaman kami jualan yang Evo, konsumen ingin beli hanya mereka itu ragu-ragu karena setahun lagi kalau baterainya rusak bagaimana, garansi sudah habis, atau misalnya deteriorasi. Seperti HP dicas seminggu mungkin bisa, jalan tetapi setelah dipakai mungkin sehari saja sudah habis, sehingga mereka ragu,” kata Tekno dalam peluncuran Fox R dan T Rex.
Alasan lain Polytron menerapkan sistem penyewaan baterai karena yang digunakan adalah jenis Lithium-ion. Tekno mengungkapan bahwa produksi baterai tersebut bisa mencapai belasan juta rupiah sehingga meningkatkan harga jual motor listrik.
Tekno juga menjelaskan bahwa Polytron sudah mendapatkan masukan dari konsumen mengenai sistem swap battery atai penukaran baterai. Konsumen khawatir kalau baterai yang didapatkannya sudah rusak atau melemah kinerjanya.
“Kita sudah pelajari sistem yang lainnya juga. Kita pikir ini solusi yang terbaik. Keuntungan pertama harga motor listrik menjadi lebih terjangkau. Misal Evo itu harga Rp28 juta termasuk baterai, kalau Fox R cuma Rp16,5 juta. Jadi konsumen bisa lebih hemat Rp10 juta,” ucapnya.
Polytron menyediakan sistem penyewaan baterai dengan membayar Rp250 ribu dengan masa waktu yang bisa ditentukan oleh konsumen. Selain itu, konsumen juga bisa menukar baterai jika terjadi kendala atau kerusakan.
“Pasti ada garansi, misalnya setahun baterai sudah rusak kita ganti baru atau performanya turun kita juga ganti baru. Setelah kontrak selesai, terserah mau sewa lagi atau tidak, kalau tidak diteruskan ya tidak bisa dipakai motornya kan baterainya ditarik,” ujar Tekno.
(DES)