Hyundai Ioniq 5 Bakal Jadi Taksi Otonom di Las Vegas, Ini Kecanggihannya
Hyundai bekerja sama dengan Motion akan meluncurkan taksi otonom Ioniq 5 Robotaxi di Las Vegas, AS.
IDXChannel – Hyundai bekerja sama dengan Motion akan meluncurkan Ioniq 5 Robotaxi di Las Vegas, Amerika Serikat, pada akhir 2023 dan merupakan armada transportasi yang berjalan tanpa sopir.
Las Vegas direncanakan jadi lokasi pertama peluncuran Hyundai Ioniq 5 Robotaxi, sebelum diperkenalkan di Los Angeles dan kota-kota lain di negara bagian AS. Hyundai dan Motion juga sudah mengujinya di jalanan Boston, San Diego, dan Singapura.
Dikutip dari CarScoops, Hyundai Ioniq 5 Robotaxi dilengkapi dengan teknologi khusus yang memiliki lebih dari 30 sensor canggih serta tertaman sistem komputasi canggih untuk menavigasi situasi yang paling tidak terduga.
Jelas hal tersebut sangat penting untuk dihadirkan jalanan seperti Las Vegas di mana memiliki lalu lintas yang ramai. Mobil ini juga telah dilatih untuk mengidentifikasi dan memprediksi perilaku semua pejalan kaki, meski mereka mengenakan kostum tidak biasa dan melakukan hal-hal mencurigakan.
Dalam video yang diluncurkan oleh Hyundai dan Motion, dapat dilihat bahwa jika seorang pejalan kaki yang melakukan juggling bola di trotoar menjatuhkan sesuatu ke jalan, Ioniq 5 Robotaxi akan mengenalinya dan berhenti.
Hyundai juga mengatakan bahwa mobil ini seperti sopir berpengalaman dan mampu menavigasi jalan masuk hotel yang padat di seluruh Las Vegas. Selain itu dapat mengidentifikasi orang yang meminta tumpangan, dan berhenti dengan mulus.
Motional mengumumkan tahun lalu bahwa orang-orang di Las Vegas akan dapat meminta tumpangan di salah satu kendaraan otonomnya melalui kemitraan dengan Lyft. Kendaraan saat ini memiliki dua operator di kursi depan untuk mengambil alih jika terjadi kesalahan.
Tetapi, perusahaan berencana untuk menghapus operator ini dari kendaraan pada tahun depan. Pada Agustus 2022, Motional mengungkapkan pihaknya dan Lyft telah menawarkan lebih dari 100 ribu kendaraan otonom di Las Vegas menggunakan mobil uji coba.
Namun, untuk mendapatkan izin dari otoritas terkait mengenai kendaraan otonom, atau sepenuhnya kendali diambil alih sistem. Ini juga dialami oleh Tesla yang belum mendapat persetujuan untuk sistem Full Self-Driving.
(IND)