Impor Mobil Listrik dari China, Aletra Klaim Bawa Kendaraan Sesuai Keinginan Masyarakat
Pasar motor listrik Indonesia cukup menjanjikan hingga menarik sejumlah brand baru, salah satunya Aletra yang meluncurkan MPV L8 EV.
IDXChannel - Pasar motor listrik Indonesia cukup menjanjikan hingga menarik sejumlah brand baru, salah satunya Aletra. Perusahaan otomotif itu unjuk gigi pertama kali di ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024.
Aletra hadir dengan membawa MPV listrik L8 EV berkapasitas 7 penumpang yang akan menjadi penantang utama BYD M6. Mobil tersebut pun diklaim hadir sesuai dengan keinginan orang Indonesia terhadap mobil MPV 7 penumpang.
Meski begitu, CEO Aletra, Andre Jodjana, mengakui seluruh komponen Aletra L8 EV masih diimpor dari China. Sebab, Aletra merupakan brand khusus Indonesia yang berada di bawah naungan Geely Holding Group Company.
"Geely kan banyak sekali sister company-nya, salah satunya Livan Auto. Livan Auto berkerja sama dengan kita, dan kita rakit di Indonesia. Langkah pertama kita rakit dulu, karena 'know how'-nya kita belum kuat ya. Kita rakit di pabriknya Pak Jongkie, Handal," ujarnya.
Selain dirakit di Indonesia, Andre mengatakan pusat riset dan pengembangannya juga ada di tanah air. Sehingga dia optimistis mobil listrik tersebut sudah sesuai dengan keinginan dan kebutuhan orang Indonesia.
"Brand-nya Indonesia. Aletra ini Karena kita ikut tercampur dalam RnD-nya, memindahkan setir dari kiri ke kanan, beberapa fiturnya kita aktifkan," kata Andre kepada wartawan di Tangerang, Minggu (1/12/2024).
Andre juga memastikan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) L8 EV sudah berada di atas 40 persen. Saat ini pihaknya terus melakukan proses penghitungan TKDN.
"Kita harus akui itu (impor komponen dari China). Tapi kita akan rakit di Indonesia untuk mengetahui ilmunya. Kita juga mengundang teknisi dari China untuk tukar ilmu. TKDN-nya lagi proses, harusnya 50 persen," tutur dia.
(Febrina Ratna)