Technology

Indonesia Tingkatkan Pemanfaatan Energi Terbarukan Sebagai Pembangkit Listrik Baru

Ibnu Hariyanto 11/02/2025 13:18 WIB

Pemerintah Indonesia berencana meningkatkan porsi energi terbarukan dalam pasokan listrik sepuluh tahun ke depan.

Pemerintah Indonesia berencana meningkatkan porsi energi terbarukan dalam pasokan listrik sepuluh tahun ke depan. (foto: MNC Media)

IDXChannel- Pemerintah Indonesia berencana meningkatkan porsi energi terbarukan dalam pasokan listrik sepuluh tahun ke depan. Rencana itu akan didorong dengan peningkatan kapasitas tenaga surya, tenaga air dan panas bumi.

Dilansir Channel News Asia, Selasa (11/2/2025), rencana ini disampaikan oleh Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo.

Rencana baru ini akan menggantikan RUPTL 2021-2030 yang merencanakan kapasitas baru sebesar 40,6 gigawatt.

Kartika mengatakan pemerintah sedang menyelesaikan pembahasan rencana ketenagalistrikan dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) dengan total kapasitas 71 gigawatt (GW) dengan 70 persen di antaranya berasal dari sumber-sumber energi terbarukan.

"Hal ini akan meningkatkan bauran energi terbarukan dari sekitar 12 persen menjadi sekitar 35 persen di tahun 2034," kata Kartika dalam sebuah forum bisnis di Jakarta.

Indonesia berencana membangun kapasitas tenaga surya sebesar 17 GW termasuk sistem baterai yang mendukung, lalu 16 GW dari tenaga air, dan 5 GW dari tenaga panas bumi, dan juga sumber-sumber lain seperti angin dan bioenergi.

Kartika menambahkan Indonesia juga berencana membangun pembangkit listrik tenaga gas dengan kapasitas 15 GW hingga 2034. Pembangunan ini untuk mendukung kapasitas beban dasar di Jawa.

Selain itu, Kartika menambahkan proyek pembangunan tenaga batu bara baru berkapasitas 5 GW masih akan beroperasi hingga 2034.

"Kami masih akan melanjutkan beberapa proyek yang tersisa dari batu bara, tetapi ini hanya menutup rencana sebelumnya," katanya.

(Ibnu Hariyanto)

SHARE