Technology

Ingin Kuala Lumpur Jadi Pusat Digital, Malaysia Bangun Taman Terpadu Terbesar se-ASEAN

Febrina Ratna 22/04/2024 16:15 WIB

Malaysia berencana membangun taman desain sirkuit terpadu terbesar di Asia Tenggara (ASEAN) untuk menjadikan Kuala Lumpur pusat digital regional.

Ingin Kuala Lumpur Jadi Pusat Digital, Malaysia Bangun Taman Terpadu Terbesar se-ASEAN

IDXChannel - Malaysia berencana membangun taman desain sirkuit terpadu terbesar di Asia Tenggara (ASEAN). Negara tersebut akan menawarkan insentif, termasuk keringanan pajak, subsidi, dan biaya pembebasan visa, untuk menarik perusahaan teknologi dan investor global menanamkan modal di sana.

Tujuannya agar Kuala Lumpur bisa menjadi pusat digital regional, dan menjadi salah satu dari 20 negara teratas dalam indeks ekosistem startup global pada tahun 2030.

Perdana Menteri Anwar Ibrahim mengatakan usulan taman desain sirkuit terpadu ini merupakan bagian dari upaya Malaysia untuk beralih dari sekadar perakitan dan pengujian chip backend, menjadi negara dengan pekerjaan desain front-end yang bernilai tinggi.

Wajar saja, karena negara ini merupakan pemain utama dalam industri semikonduktor, dan menyumbang sekitar 13% dari pengujian dan pengemasan chip secara global.

Anwar mengatakan taman tersebut, yang akan didukung oleh negara bagian Selangor di Malaysia tengah, akan menampung penyewa utama kelas dunia dan berkolaborasi dengan perusahaan global seperti pembuat chip Inggris Arm Holdings. Namun, dia tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai perusahaan teknologi lainnya.

Di sisi lain, Anwar menyebut lembaga kekayaan Malaysia, Khazanah Nasional, akan menggelontorkan dana untuk berinvestasi di perusahaan-perusahaan Malaysia yang inovatif dan berkembang pesat, dengan alokasi awal sebesar 1 miliar ringgit  atau setara USD209 juta.

Hal itu disampaikan Anwar pada acara KTT KL20, yang bertujuan untuk meluncurkan kebijakan baru dalam mendukung start-up Malaysia. UPS.

Menteri Perekonomian Rafizi Ramli mengatakan pemerintah akan menawarkan insentif termasuk subsidi ruang kantor, pengecualian izin kerja, layanan relokasi dan tarif pajak perusahaan yang lebih rendah untuk perusahaan modal ventura asing, pengusaha teknologi dan unicorn – perusahaan rintisan yang mencapai valuasi USD1 miliar – yang ingin berinvestasi di Malaysia .

“Kami ingin menarik unicorn global untuk memasuki Malaysia, sehingga tercipta lapangan kerja dengan keterampilan tinggi dan bernilai tinggi, selain mengembangkan jalur wirausaha masa depan dan pemimpin senior di bidang teknologi,” kata Rafizi.

(FRI)

SHARE