Ini E-Commerce yang Paling Berdampak Dukung UMKM dan Brand Lokal
UMKM dan brand lokal memegang peran krusial dalam struktur perekonomian Indonesia.
IDXChannel - Berdasarkan riset terbaru E-Commerce Seller Satisfaction 2025 yang dirilis oleh Ipsos Indonesia, platform e-commerce ini paling dipercaya, berdampak, dan paling efektif
dalam mendukung UMKM dan brand lokal di Indonesia.
Executive Director Ipsos Indonesia Andi Sukma mengatakan, melalui riset yang melibatkan 350 responden UMKM dan brand lokal di seluruh Indonesia dengan metode Online Panel, ditemukan mayoritas penjual (66 persen) menyebut Shopee sebagai platform pertama yang terlintas dalam benak mereka (Top of Mind).
Sementara, sebanyak 70 persen penjual menjadikan Shopee sebagai platform utama yang paling sering digunakan untuk menjalankan usaha mereka (Brand Used Most Often).
"Namun, kekuatan sebuah platform sebagai mitra pilihan UMKM dan brand lokal tidak hanya diukur dari seberapa dikenal atau sering digunakan, melainkan juga dari seberapa besar loyalitas penggunanya. Hal ini terungkap dalam hasil Net Promoter Score (NPS). Sebesar 77 persen UMKM dan brand lokal merasa yakin untuk merekomendasikan Shopee kepada pelaku usaha lainnya, diikuti Tiktok Shop 69 persen, sementara Tokopedia dan Lazada di 67 persen, " katanya dalam risetnya Kamis (17/7/2025).
Seperti diketahui, UMKM dan brand lokal memegang peran krusial dalam struktur perekonomian Indonesia. Menurut data Kamar Dagang Indonesia (KADIN), UMKM menyumbang lebih dari 61 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan penyerapan sekitar 97 lersen tenaga kerja nasional.
Di era digital, peran mereka tidak lagi terbatas pada sektor tradisional. Justru, mereka tampil sebagai aktor kunci dalam mendorong transformasi ekonomi melalui pemanfaatan teknologi digital, khususnya lewat platform e-commerce.
Bagi pelaku UMKM dan brand lokal, e-commerce membuka peluang yang sebelumnya sulit dijangkau, memperluas jangkauan pasar, meningkatkan efisiensi operasional, hingga membuka akses menuju konsumen global.
Melalui elemen tersebut, preferensi pelaku UMKM dan brand lokal dalam memilih platform ecommerce dipengaruhi oleh sejumlah faktor yang relevan terhadap kebutuhan bisnis mereka.
Adapun tiga alasan utama yang paling banyak disebutkan oleh responden dalam studi ini adalah pertama memperluas jangkauan usaha (71 persen), kedua praktis dan fleksibel (66 persen) yang memungkinkan seller beroperasi dari mana saja. Ketiga, faktor kemudahan akses dan proses dalam marketplace (59 persen).
Temuan ini menunjukkan bahwa e-commerce tidak hanya menjadi solusi digital, tetapi juga motor penggerak pertumbuhan bisnis yang signifikan bagi UMKM dan brand lokal
di Indonesia.
Dia melanjutkan, bagi pelaku UMKM dan brand lokal, platform e-commerce bukan sekadar etalase berjualan, ini adalah ruang hidup tempat mereka berkarya, menjangkau konsumen, membangun cerita, dan menumbuhkan harapan. Di dalamnya, produk tak lagi sekadar komoditas, melainkan representasi dari usaha, nilai, dan identitas yang dibangun.
Menyusuri lanskap ini, kompetisi antar e-commerce tidak cukup diukur dari skala popularitas, tetapi dari kemampuannya membangun ekosistem, sebuah sistem yang
dinamis, penuh interaksi, menghadirkan lalu lintas pengunjung yang relevan, serta membuka peluang pertumbuhan berkelanjutan.
"Berdasarkan hasil riset IPSOS, kembali mencatatkan posisi Shopee lebih unggul dalam tiga persepsi kunci yang menjadi tolok ukur utama bagi UMKM dan brand lokal dalam memilih platform e-commerce sebab menawarkan gratis ongkir paling banyak untuk pelanggan, banyak ragam kategori produk yang paling luas dan memberikan keuntungan atau laba bersih paling tinggi," tuturnya.
(kunthi fahmar sandy)