Technology

Ini Penyebab Lesunya Penjualan Mobil di Lima Bulan Pertama 2024

Iqbal Dwi Purnama 19/06/2024 21:45 WIB

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan kendaraan roda empat atau mobil pada awal 2024 mengalami penurunan.

Ini Penyebab Lesunya Penjualan Mobil di Lima Bulan Pertama 2024. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan kendaraan roda empat atau mobil pada awal 2024 mengalami penurunan. Hal itu terjadi baik dari sisi penjualan wholesale maupun retail.

Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara menjelaskan, merosotnya penjualan mobil ini disebabkan oleh beberapa faktor domestik dan terpengaruh sentimen global. Misalnya, pada awal 2024, adanya kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS), The Fed yang turut direspons dengan kenaikan suku bunga acuan Bak Indonesia (BI).

"Itu berdampak kemudian meningkatnya NPV (Net Present Value), nah dengan adanya kenaikan NPV maka kredit itu diperketat oleh penyedia jasa keuangan," ujar Kukuh dalam Market Review IDXChannel, Rabu (19/6/2024).

Padahal, dikatakan Kukuh, sebanyak 80 persen pembelian kendaraan bermotor itu menggunakan kredit. Ketika terjadi pengetatan kredit, maka otomatis pembelian kendaraan bermotor bakal menurun.

Sentimen lain yang menurutnya berpengaruh terhadap merosotnya penjualan mobil pada awal 2024 ini adalah lahirnya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) soal ketentuan untuk menagih utang kredit kepada nasabah. 

Lewat peraturan tersebut, Kukuh mengatakan, para debt collector tidak bisa menagih kredit yang macet jika sudah lewat dari jam 7 malam. Hal tersebut akhirnya berdampak pada kekhawatiran dari lembaga jasa keuangan, dan memperketat lagi aturan kreditnya.

"Kemudian bulan Februari selesai Pemilu, bulan Maret puasa, ini juga ada penahanan pembelian, kemudian masuk April Lebaran, konsentrasi pengeluaran belum pada mobil jadi April memang drop lagi," kata Kukuh.

"Kita berharap bahwa sampai akhir tahun akan ada perbaikan penjualan kendaraan bermotor karena sebagian besar tadi adalah kelompok menengah," ujarnya.

Sebagai informasi, Gaikindo mencatat, pada periode Januari-Mei 2024, penjualan mobil secara wholesale sebanyak 334.969 unit atau turun sebesar 21 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun 2023 sebesar 423.771 unit.

Sementara untuk penjualan retail, pada lima bulan pertama 2024 ini merosot 14,4 persen menjadi 361.698 unit, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023 sebesar 422.514 unit.

(YNA)

SHARE