Inilah Jenis Lokomotif di Indonesia dan Kisaran Harganya

Jenis lokomotif di Indonesia dan harganya menarik untuk disimak. Salah satunya adalah lokomotif CC 206 yang hadir tahun 2013 buatan Amerika Serikat.

IDXChannel - Jenis lokomotif di Indonesia dan harganya menarik untuk disimak. Salah satunya adalah lokomotif CC 206 yang hadir tahun 2013 buatan General Electric asal Amerika Serikat. Lokomotif CC 206 dibekali mesin GE 7FDL-8 versi terbaru dengan emisi diklaim setingkat dengan emisi lokomotif Dash-9 di AS.

Lokomotif ini memiliki daya sebesar 2.250 tenaga kuda. Jika dibandingkan dengan lokomotif General Electric sebelumnya, lokomotif ini mempunyai tenaga yang lebih besar serta emisi gas buang yang lebih rendah.

Selain itu, juga dilengkapi dengan komputer GE BrightStar Sirius yang dipadukan layar monitor GE Integrated Function Display (GE IFD). Harga per unitnya ditaksir mencapai Rp20 miliar kala itu.

Dilansir dari berbagai sumber pada Jumat (5/1/2024), IDX Channel telah merangkum jenis lokomotif di Indonesia dan harganya, sebagai berikut.

Jenis Lokomotif di Indonesia dan Harganya

1. Lokomotif GE CC 200

Lokomotif GE CC 200 atau GE ALCO 12 244-E merupakan lokomotif diesel pertama yang digunakan di Indonesia. Beratnya 96 ton, CC200 memiliki berbagai bogie: dua kemudi dan satu bogie non-kemudi. Indonesia membeli 27 unit lokomotif diesel listrik 1.600 tenaga kuda ini pada tahun 1950-an.

16 unit pertamanya tiba pada bulan September 1953, dan sisanya dikirim pada tahun 1954. USD 225 ribu per unitnya. Jika dikonversikan ke rupiah, harga satu buah lokomotif CC 200 adalah sekitar Rp1.710.000 (dengan kurs dollar tahun 1950 sebesar Rp 7,60 untuk setiap dollarnya).

2. Lokomotif GE CC 201

Lokomotif selanjutnya yang menggunakan mesin GE adalah lokomotif CC 201 90R yang sebagian besar dioperasikan pada DIVRE III, Sumatera Selatan. lokomotif CC 201 90R ini memiliki desain body yang begitu ramping dengan berat 84 ton dan daya tarik sebesar 1950 hp.

Lokomotif CC 201 bergandar CoCo yang artinya adalah lokomotif dengan 2 bogie yang terdapat 3 buah roda dalam satu bogie dan memiliki transkrip penghubung antara bogie depan dengan bogie belakang dan bogie yang memiliki tipe Co'co ini mampu menggerakkan 6 roda sekaligus dengan menggunakan 6 motor traksi, sehingga lokomotif ini mampu beroperasi di lintasan datar ataupun pegunungan.

Jenis lokomotif CC 201 adalah lokomotif pertama yang memiliki bentuk sistem terbaru setelah CC 200, sehingga lokomotif ini mampu berlari dengan kecepatan 120 km/jam dan kecepatan ini sudah menjadi patokan dari semua lokomotif yang ada di Indonesia.

3. Lokomotif CC 203

Lokomotif CC 203 ini merupakan lokomotif dengan dua bogie yang mempunyai tiga poros atau gandar penggerak yang masing-masing digerakkan oleh motor traksi tersendiri. Yang membedakan adalah lokomotif CC 203 menggunakan motor diesel dengan dua tingkat Turbocharger sehingga dayanya mesinnya 2.150 tenaga kuda.

4. Lokomotif CC 204

Lokomotif CC 204 ini merupakan sebuah anggapan saja, karena lokomotif ini hanya dibedakan dari generasi pembuatan lokomotif, yaitu Generasi ke-2 setelah lokomotif CC 201 berhasil di kembangkan. lokomotif CC 204  adalah updatean lokomotif CC 201 yang memanfaatkan 3 tahap jenis perakitan seperti jenis AC, 5 GTA 11 sdf yang ditiup menggunakan alternator atau pembangkit.

Lokomotif ini juga terbilang lebih mudah dari lokomotif CC 203, karena memiliki sistem 'mikrokontroler' yang terhubung ke layar monitor pada kabin masinis. sehingga, mampu mencatat kerusakan-kerusakan yang terdapat pada lokomotif CC 204. dan lokomotif CC 204 ini juga mampu mendeteksi kerusakan dalam waktu 45 menit sebelum lokomotif mogok.

Itulah informasi terkait jenis lokomotif di Indonesia dan harganya yang bisa Anda simak, semoga bermanfaat. Jangan lupa untuk selalu terus update berita terkini Anda seputar bisnis dan ekonomi hanya di IDX Channel.