Insentif Mobil Hybrid Dinilai Bisa Hambat Pertumbuhan Kendaraan Listrik
Persatuan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) menilai insentif mobil hybrid sedang digodok pemerintah bisa memberikan dampak buruk.
IDXChannel – Persatuan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) menilai insentif mobil hybrid sedang digodok pemerintah bisa memberikan dampak buruk. Salah satunya adalah menghambat pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia yang saat ini mulai berkembang.
“Memang sedang digodok. Makanya kemarin Presiden waktu ditanya bilang nunggu dulu. Hybrid juga perlu penelahaan lebih dalam. Kajian-kajian ini harus lebih didalami lagi, tidak bisa dengan mudah berikan izin,” ujar Ketua Umum Periklindo Moeldoko, Jakarta, Senin (6/5/2024).
Dia menuturkan, insentif mobil hybrid tidak terlalu penting. Sebab, sumber daya utama masih mengandalkan BBM.
Namun, dikhawatirkan masyarakat masih menggunakan bahan bakar bersubsidi untuk mengisi BBM mobil hybrid yang sudah dapat insentif.
“Nanti untuk EV-nya enggak akan bertumbuh dengan baik. Saya Sebagai Ketua Periklindo tidak saya masukkan. EV ya EV murni, jadi kalau hybrid menurut saya tidak dalam kategori EV. Tapi sebagai Kepala Staf Presiden, tunggu saja dulu,” ucapnya.
Lebih lanjut, Moeldoko menegaskan, pemerintah lebih baik fokus untuk memberikan insentif bagi kendaraan listrik berbasis baterai. Menurutnya, mobil listrik dapat membantu negara untuk mencapai target nol emisi (NZE) pada 2060 dan mengurangi impor BBM.
“Lebih baik (beri insentif) di kendaraan listrik, karena dampaknya nyata. Kendaraan listrik itu ada dua dampak positifnya bagi masyarakat, bangsa, dan negara. Pertama masalah lingkungan, yang kedua masalah besaran impor BBM kita itu sangat-sangat besar,” tuturnya.
Berdasarkan PP 74 Tahun 2021, saat ini pajak mobil hybrid masih memiliki kesetaraan dengan kendaraan konvensional, yakni sebesar 12,5 persen dan juga 1,75 persen, dengan total mencapai 14,25 persen. Sementara, tarif PPnBM mencapai 6 persen.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan insentif mobil hybrid sedang digodok sejumlah kementerian. Hal ini menjadi angin segar bagi produsen untuk menghadirkan varian hybrid pada model yang lebih rendah.
“(Insentif mobil hybrid) masih dibicarakan dengan Menteri Ekonomi dan Menteri Perindustrian, ya,” kata Jokowi kepada wartawan di arena PEVS 2024, JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (3/5/2024).
(YNA)