Technology

Intip Pesawat Tempur Eurofighter Typhoon, Jet Pengamanan Piala Dunia 2022

M Fadli Ramadan 22/11/2022 18:13 WIB

Badan pesawat ini 30% lebih ringan ketimbang badan pesawat dengan materi tradisional biasa

Intip Pesawat Tempur Eurofighter Typhoon, Jet Pengamanan Piala Dunia 2022 (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Piala Dunia merupakan gelaran akbar sepak bola yang dihadiri ratusan ribu penggemar dari seluruh dunia. Untuk itu, pengamanan ketat dipersiapkan oleh sebuah negara demi kelancaran gelaran tersebut.

Seperti diketahui, Piala Dunia juga dihadiri oleh bintang-bintang sepak bola yang berpengaruh bagi olahraga tersebut. Qatar sebagai tuan rumah, pastinya berupaya semaksimal mungkin dalam mengerahkan pasukan pengamanan.

Bukan hanya di darat, tapi Qatar juga melakukan pengamanan di udara, salah satunya menggunakan jet Eurofighter Typhoon

Ini merupakan pesawat tempur yang memiliki teknologi tinggi hasil kolaborasi empat negara, Inggris, Jerman, Italia, dan Spanyol.

Prototipe Eurofighter Typhoon pertama dimulai pada 1989, dan disepakati bahwa masing-masing dari empat negara induk akan menjadi tuan rumah jalur produksi dan perakitan akhir untuk komponen pesawat.

Pada 1994, Kepala Staf Udara Jerman, Spanyol, Inggris, dan Italia semuanya menyetujui persyaratan pesawat canggih mereka, dengan Eurofighter Typhoon DA1 dan DA2 melakukan uji terbang pertama mereka pada tahun yang sama.

Seiring berjalannya waktu, Eurofighter Typhoon telah mendaparkan serangkaian penyegaran dan penambahan teknologi. Pada 2017, jet tempur ini mendapatkan pembaruan penting dengan penambahan radar elektronik (AESA) dan rudal jarak jauh Meteor.

Eurofighter Typhoon memberikan tingkat fleksibilitas dan efisiensi yang mengesankan, denngan ketersediaan senjata yang memadai. Pesawat ini dapat membawa 6 bom, enam rudal, meriam, dan pod penargetan.

Kekuatan pemrosesan yang cukup untuk secara bersamaan mendukung pembaruan rudal dalam penerbangan dan penargetan bom dalam penerbangan. Pesawat tempur ini juga memiliki kemampuan untuk bergerak secara dinamis.

Bodi Eurofighter Typhoone juga dibangun dari bahan yang sama dengan pesawat Stealth, sepert carbon fiber composite, aluminium lithium, titanium, glass reinforced plastics, dan aluminium casting.

Badan pesawat ini 30% lebih ringan ketimbang badan pesawat dengan materi tradisional biasa. Cuma 15% permukaan pesawat ini yang berbahan metal.

Panjang pesawat ini mencapai 15,96 meter dengan rentang sayap 10,95 meter, dan tinggi 15,96 meter. Bobot kosong pesawat ini 10.000 kg, dan bobot terisi (loaded weight) pesawat ini adalah 21.000 kg.

Jet tempur ini juga dilengkapi sensor, kontrol, dan sistem senjata terbaru memberikan kemampuan tempur yang optimal baik di luar jangkauan visual maupun dalam pertempuran jarak dekat.

Sistem persenjataan, teknologi navigasi, dan infrastruktur kontrol semuanya terus dikembangan demi meningkatkan kinerja pesawat secara keseluruhan.

Dasi segi performa, Eurofighter Typhoon menggunakan Twin EUROJET Engine yang bertenaga besar. Mesin EUROJET EJ200 memiliki bobot yang ringan dan mampu bertahan di suhu yang tinggi.

Mesin ini juga dapat terbang selama 1.000 jam tanpa melakukan perawatan terjadwal karena memiliki teknologi Pemantauan Kesehatan terintegrasi canggih untuk memantau keandalan, pemeliharaan, dan Through Life Cost terdepan di kelasnya.

Seperti dilansir dari laman Eurifighter, kecepatan pesawat ini adalah Mach 2.0 atau setara 2.560km/jam. Itu berarti pesawat ini tergolong pesawat supersonik, yakni lebih cepat dari kecepatan suara.

Meski dapat terbang melebihi kecepatan suara, Eurofighter Typhoon diklaim hemat bahan bakar. Itu berkat teknologi canggih yang tersemat di dalamnya sehingga mampu mengatur bahan bakar yang digunakan.

(SAN)

SHARE