Technology

Jabar Kembangkan Super Apps Pikobar dan Sapa Warga agar Jadi Provinsi Digital

Agung Bakti Sarasa 04/11/2022 14:05 WIB

Pemprov Jabar mengembangkan dua super apps untuk menjadi smart province atau provinsi digital.

Jabar Kembangkan Super Apps Pikobar dan Sapa Warga agar Jadi Provinsi Digital. (Foto: Ilustrasi/Agung Bakti Saras-MNC Media)

IDXChannel - Pemprov Jawa Barat berkomitmen mewujudkan smart province atau provinsi digital. Salah satu caranya dengan mengembangkan super apps untuk memberikan kemudahan bagi warga dalam mengakses informasi. 

Salah satu aplikasi yang dikembangkan yaitu Pikobar yang sudah diinstal sekitar 1,2 juta pengguna dan diakses sekitar 5 juta akun.  

Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar, Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, Pikobar yang lahir di tengah situasi darurat pandemi COVID-19 menyediakan data secara real time dan layanan penanganan COVID-19 yang terintegerasi. 

Pikobar pun terus dikembangkan hingga memiliki sekitar 32 fitur layanan, termasuk layanan multivitamin, obat, dan oksigen secara gratis bagi 13.818 warga Jabar, serta 17.006 layanan telekonsultasi. 

Selain Pikobar, lanjut Setiawan, Pemprov Jabar pun telah mengembangkan Super Apps Sapa Warga yang sudah terintegrasi dengan layanan kependudukan, kesehatan, ketenagakerjaan, pajak, layanan khusus RW, serta terintegrasi pula dengan domain layanan lainnya.

"Hingga kini aplikasi Sapawarga dan Pikobar terus bertransformasi menuju Jabar Super Apps sebagai platform yang memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi, layanan, hingga menyampaikan aspirasi," ujar Setiawan dalam keterangannya, Jumat (4/11/2022). 

Lebih lanjut Setiawan mengatakan, digital province sejalan dengan visi Jabar Juara Lahir Batin dengan Inovasi dan Kolaborasi, khususnya pada misi kelima, yakni mewujudkan tata kelola pemerintahan yang inovatif dan kepemimpinan yang kolaboratif antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota. 

Selain menghadirkan aplikasi Pikobar dan Sapa Warga, sejumlah program dijalankan Pemprov Jabar demi mendukung Jabar Digital Province, di antaranya pembangunan Command Center, pengembangan Integrated Government Dashboard, serta Ekosistem Data Jabar, yang meliputi Jabar Satu Data, Satu Peta, dan Open data. 

Selain itu, Pemprov Jabar juga membentuk Unit Jabar Digital Service (JDS) serta revitalisasi dan integrasi website Jabar Juara (Integrated Portal Jabar). 

"Visi transformasi digital Jawa Barat, yakni menjadikan Jabar sebagai provinsi terdepan dalam penggunaan data dan teknologi untuk mendukung layanan publik dan perumusan kebijakan yang lebih responsif, adaptif, dan inovatif," terangnya. 

Setiawan juga menjelaskan bahwa implementasi inovasi digital mencakup ekosistem data, informasi dan layanan publik Jabar, serta ekosistem layanan administrasi pemerintah. 

"Secara umum, grand design ekosistem layanan digital Jabar ditunjukkan dengan kehadiran dua portal layanan, yaitu portal administrasi pemerintahan untuk ASN serta portal layanan publik untuk bisnis dan masyarakat umum," katanya. 

Bagi ASN, Pemprov Jabar telah menyiapkan aplikasi seperti SIAP Jabar, sedangkan untuk para pimpinan seperti Gubernur, Wakil Gubernur, Sekda, termasuk para kepala OPD tersedia akses Dashboard Jabar. 

"Adapun aplikasi Pikobar dan Sapa Warga untuk masyarakat umum, sedangkan entitas bisnis dapat mengakses portal jabarprov.go.id," sebutnya. 

Setiawan menambahkan, Pemprov Jabar juga terus mendorong hadirnya mal pelayanan publik digital yang terintegrasi dengan 27 kabupaten/kota agar pelayanan semakin cepat, mudah, dan murah. 

(FRI)

SHARE