Technology

Jarak Tempuh Mobil Listrik Tak Sesuai Klaim, Ada yang Selisihnya Capai 23 Persen

M Fadli Ramadan 13/08/2025 16:41 WIB

Sejumlah pabrikan mobil listrik mengklaim memberikan jarak tempuh yang jauh. Namun, hasil tes terbaru menunjukkan ada selisih yang cukup besar dengan klaim.

Jarak Tempuh Mobil Listrik Tak Sesuai Klaim, Ada yang Selisihnya Capai 23 Persen. (Foto: Inews Media Group)

IDXChannel – Sejumlah pabrikan mobil listrik berlomba-lomba memperkenalkan model terbaru dengan iming-iming jarak tempuh yang jauh. Namun, Pemerintah Australia baru-baru ini mengungkapkan selisih jarak tempuh yang cukup besar antara klaim dan hasil tes mobil listrik.

Melansir Drive, Australian Automobile Association (AAA), melalui Real World Testing Program, mengungkapkan sejumlah model dari BYD, Tesla, Kia, dan Smart, memiliki selisih jarak tempuh antara 5-23 persen dibandingkan hasil uji laboratorium.

Dalam penelitian tersebut, model dengan selisih terbesar yaitu BYD Atto 3. Hasil pengujian, mobil listrik itu hanya mampu menempuh jarak 396 km. Angka tersebut selisih 111 km dari yang diklaim produsen atau lebih 23 persen.

>

Sementara Smart #3 menjadi yang paling mendekati data resmi dengan selisih hanya 5 persen. Produsen mengklaim mobil listrik tersebut dapat menempuh jarak 455 km, sedangkan dalam pengujian hanya tembus 432 km.

Kemudian Tesla Model 3 memiliki selisih sebesar 14 persen. Sementara itu, Tesla Model Y dan Kia EV6 mempunyai selisih 8 persen dari klaim produsen. Hasil ini menimbulkan pertanyaan mengapa hasil tes tersebut memiliki hasil yang berbeda-beda.

AAA menjelaskan pengujian mencakup lokasi dan kondisi cuaca yang dapat mempengaruhi hasil. Pengujian dilakukan di sirkuit sepanjang 93 km di dekat Geelong, Victoria, antara akhir Maret dan awal Mei tahun ini.

Seluruh mobil listrik yang diuji tidak sampai menunjukkan daya baterai nol persen, tetapi hasilnya didasarkan pada konsumsi bahan bakar yang tercatat pada putaran pengujian.

Sebagaimana uji konsumsi bahan bakar resmi, program AAA hanya memberikan gambaran singkat tentang satu jenis berkendara, dan masih memungkinkan variasi berdasarkan lalu lintas, cuaca, dan gaya mengemudi.

Managing Director AAA, Michael Bradley,  mengatakan hasil ini memberi gambaran yang lebih jujur kepada konsumen tentang performa mobil listrik di jalan sebenarnya. Di sisi lain, Aman Gaur dari Electric Vehicle Council menilai temuan ini justru membantu mengurangi kekhawatiran soal “range anxiety” atau ketakutan akan kehabisan daya.

Sebab, rata-rata orang Australia hanya menempuh jarak sekitar 33 km per hari. Sehingga mobil listrik dengan jarak tempuh 350 km, cukup digunakan untuk berkendara selama 10 hari sebelum diisi ulang.

(Febrina Ratna Iskana)

SHARE