Technology

Jensen Huang Jual Saham Nvidia Rp235 Miliar, Targetkan Rp14 Triliun di 2025

Ibnu Hariyanto 24/06/2025 13:26 WIB

CEO dan pendiri Nvidia Corp, Jensen Huang memulai penjualan sahamnya di perusahaannya dengan nilai mencapai USD14,4 juta.

CEO dan pendiri Nvidia Corp, Jensen Huang memulai penjualan sahamnya di perusahaannya dengan nilai mencapai USD14,4 juta. (Foto: iNews Media)

IDXChannel – CEO dan pendiri Nvidia Corp, Jensen Huang memulai penjualan sahamnya di perusahaannya dengan nilai mencapai USD14,4 juta (sekitar Rp235 miliar). Langkah ini merupakan bagian dari rencana perdagangan otomatis yang telah disusun sejak Maret lalu.

Dilansir dari Bloomberg, Selasa (24/6/2025), dalam dokumen yang disampaikan ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), disebutkan Huang menjual sebanyak 100.000 saham pada 20 dan 23 Juni 2024. Rencana ini memungkinkan Huang untuk melepas hingga 6 juta saham sepanjang tahun ini dengan nilai potensial mencapai USD865 juta (sekitar Rp14 triliun).

Penjualan dilakukan secara bertahap dan telah diungkapkan kepada publik dalam laporan keuangan Nvidia sebelumnya. Skema 10b5-1 atau perdagangan otomatis memungkinkan para eksekutif menjual saham perusahaan secara terjadwal.

Cara ini untuk menghindari tuduhan perdagangan berdasarkan informasi orang dalam (insider trading).

Dengan harga penutupan saham Nvidia pada Senin (23/6/2025) waktu AS sebesar USD144,17 dan nilai total saham yang dapat dijual Huang mencapai lebih dari USD860 juta. Dokumen SEC juga mengungkap rencana Huang untuk segera menjual tambahan 50.000 saham dalam waktu dekat.

Jensen Huang kini menempati peringkat ke-12 dalam daftar orang terkaya dunia versi Bloomberg Billionaires Index. Huang memiliki kekayaan mencapai USD126 miliar.

Sebagian besar kekayaannya berasal dari kepemilikan saham di Nvidia, yang kini menjadi salah satu perusahaan teknologi paling bernilai di dunia.

Selain Huang, komisaris Nvidia, Mark Stevens, juga melakukan penjualan besar-besaran lebih dari 600.000 saham senilai sekitar USD88 juta pada 18 Juni 2025. Tidak seperti Huang, Stevens tidak menggunakan rencana 10b5-1, sehingga transaksinya dilakukan lebih fleksibel namun juga berpotensi menimbulkan reaksi pasar.

Stevens sebelumnya telah mengajukan rencana untuk menjual hingga 4 juta saham dan telah menjual lebih dari 2 juta saham sejauh ini. Kekayaan bersihnya diperkirakan mencapai USD9,8 miliar.

Nvidia saat ini mendominasi pasar chip untuk kecerdasan buatan (AI) dan grafis, dengan kapitalisasi pasar yang menembus USD3 triliun. Posisi ini menempatkan Nvidia sejajar dengan raksasa teknologi lain seperti Apple dan Microsoft dalam daftar perusahaan paling bernilai di dunia.

>

(Ibnu Hariyanto)

SHARE