Technology

Jokowi Tawarkan Dua Kota ke Microsoft Bangun Pusat Riset Teknologi, Mana Aja? 

Dian Kusumo Hapsari 30/04/2024 16:58 WIB

Presiden Joko Widodo menyambut baik niat Microsoft yang ingin berinvestasi di Indonesia. 

Jokowi Tawarkan Dua Kota ke Microsoft Bangun Pusat Riset Teknologi, Mana Aja?. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Presiden Joko Widodo menyambut baik niat Microsoft yang ingin berinvestasi di Indonesia. 

Ia pun memilih dua kota yang bisa dikembangkan microsoft untuk dibangun pusat riset teknologi. Dua kota tersebut adalah Bali dan Ibu Kota Negara (IKN) sebagai lokasi pusat riset pengembangan data dan sumber daya  teknologi kecerdasan buatan (AI).

Ini sekaligus menjadi bagian dari komitmen investasi perusahaan dalam empat tahun mendatang senilai Rp27 triliun. 

"Soal tempat, pak Presiden [Joko Widodo] dan pak Luhut [Binsar Panjaitan-Menko Marves] sudah menyampaikan, silahkan mau di Bali atau IKN [Ibu Kota Negara Nusantara]," kata Budi Arie.

"Karena IKN penting. Pak Presiden meminta Microsoft membantu smart city di IKN." Budi Arie menegaskan saat ditemui di kantornya, sudah bertemu CEO Satya Nadella, Selasa (30/4/2024).

Budi menyampaikan bahwa Microsoft akan memberi pelatihan keterampilan AI kepada 840.000 orang Indonesia. Ini menjadi bagian dari target membantu melatih 2,5 juta orang di kawasan ASEAN sekaligus berdampak baik pada pengembangan teknologi kecerdasan buatan, khususnya terciptanya talenta digital baru.

"Seperti yang disampaikan pak Presiden, mengusulkan ada pusat research khusus AI di Indonesia," kata Budi, yang bisa memberi imbas positif di berbagai sektor, termasuk pertanian dan perikanan.

"AI ini sumber daya alam bisa digunakan lebih produktif dan maksimal. Perubahan yang terjadi di dunia memang menyangkut aspek kehidupan dunia. Bukan hanya GovTech di bidang teknologi, tapi hal-hal lain, pertanian perikanan, GovTech, Bisnis, digital ekonomi atau lainnya," jelas dia.

"Microsoft punya Asia Pacific Research and Development Center. Pak Presiden meminta agar salah satunya dibangun di Indonesia, tempatnya terserah, ada beberapa daerah, termasuk di IKN, Bali, tawarannya itu," kembali ditegaskan Budi.

Sebelumnya, Budi Arie menyampaikan alasan mengapa Microsoft memiliki keingan untuk melakukan investasi dengan jumlah besar di Indonesia. Indonesia merupakan negara yang dipenuhi oleh Green Energy, yang merupakan salah satu daya tarik Microsoft untuk melakukan investasi di Indonesia.

"Apa sih yang gak kita punya? Air kita punya, Matahari kita punya, geothermal kita punya, kita ini negara kaya energi terbarukan," papar  dia.

Investasi US$1,7 miliar Microsoft selama empat tahun pada bidang komputasi awan dan kecerdasan buatan disampaikan Satya Nadella mencakup pembangunan pusat data baru di Indonesia, tanpa memberi rincian lebih lanjut.

 "Artinya kita akan memiliki infrastruktur pelatihan  kelas dunia, apakah [cip] Nvidia, entah itu AMD, atau cip Maia buatan Microsoft akan menjadi bagian dari infrastruktur pusat data, memungkinkan developer melatih model [AI] mereka," pungkas Satya Nadella.

(DKH)

SHARE