Kembali usai Dipecat, Sam Altman Masuk Daftar CEO Bumerang
Sam Altman kembali sebagai CEO OpenAI hanya beberapa hari setelah pemecatannya oleh dewan perusahaan.
IDXChannel - Sam Altman kembali sebagai CEO OpenAI hanya beberapa hari setelah pemecatannya oleh dewan perusahaan.
Dia masuk dalam daftar CEO bumerang, para kepala eksektuif yang menduduki posisi mereka kembali setelah sempat diganti.
Berikut adalah beberapa pemimpin bisnis ternama yang memiliki pengalaman serupa dengan Altman:
1. Apple - Steve Jobs
Pendiri Apple, Steve Jobs, meninggalkan perusahaan pada 1985 karena perbedaan pendapat dengan CEO saat itu, John Sculley.
Jobs kembali pada 1997 sebagai CEO. Dia mengundurkan diri pada 2011 tak lama sebelum kematiannya akibat kanker.
2. Dell - Michael Dell
Michael Dell mendirikan Dell Inc pada 1980-an dan memegang posisi CEO hingga 2004. Saat itu, dia mengundurkan diri untuk menjabat sebagai ketua.
Dia kembali sebagai CEO pada 2007 dan memimpin proses merger dengan EMC.
3. Disney - Robert Iger
Robert Iger pertama kali menjadi CEO Disney pada 2005. Dia meninggalkan posisinya pada 2020.
Namun, dewan direksi Disney memintanya untuk kembali pada 2022 karena perusahaan menghadapi kerugian operasional di unit streamingnya.
4. Starbucks - Howard Schultz
Howard Schultz menjabat sebagai CEO Starbucks pada tiga kesempatan terpisah. Dia mendirikan perusahaan kedai kopi tersebut pada 1980-an sebelum mengundurkan diri pada 2000.
Dia kembali pada 2008 dan menjadi CEO selama sembilan tahun. Dia lalu menjabat sebagai CEO sementara dari 2022 hingga Maret lalu.
5. Twitter - Jack Dorsey
Jack Dorsey mendirikan platform media sosial Twitter, sekarang dikenal sebagai X, dan menjadi CEO-nya pada 2006. Pada 2008, co-founder Twitter Evan Williams mengambil alih peran Dorsey untuk sementara.
Dorsey lembali menjadi CEO pada 2015 dan memegang posisi itu selama enam tahun lagi.
6. UBS - Sergio Ermotti
Sergio Ermotti mengambil kendali UBS pada 2011 dan memimpin bank asal Swiss tersebut hingga 2020 ketika ia digantikan oleh Ralph Hamers.
Dia kembali sebagai CEO pada 2023 di tengah tantangan terkait pengambilalihan UBS atas Credit Suisse.
(Penulis: Muhammad Fazri Yogasara Dewa)
(WHY)