Technology

Kemenkominfo Sebut Layanan PDNS 2 Sudah Pulih Total usai Dapat Serangan Siber

Achmad Al Fiqri 24/09/2024 08:25 WIB

Wamenkominfo, Nezar Patria, mengatakan layanan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 telah pulih sepenuhnya usai mendapat serangan siber.

Kemenkominfo Sebut Layanan PDNS 2 Sudah Pulih Total usai Dapat Serangan Siber. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo), Nezar Patria, mengatakan layanan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 telah pulih sepenuhnya usai mendapat serangan siber.

Hal itu diungkapkan Nezar dalam Rapat Kerja bersama Komisi I DPR RI dan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Hadi Tjahjanto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (23/09/2024).

"Per tanggal 25 Agustus, semua layanan publik prioritas telah pulih 100 persen, dan data yang terkena ransomware telah selesai dideskripsi sehingga seluruh data sudah bisa ada untuk diakses kembali," Nezar.  

Nezar menyatakan proses kajian terhadap PDNS 2 juga telah tuntas. Saat ini, pihaknya tengah menunggu validasi dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk memastikan kepatuhan terhadap aturan keamanan data.

“Agar comply dengan aturan yang kita sebut 3-2-1. Tiga salinan data, dua media penyimpanan berbeda dan satu salinan off-site. Sebanyak 16 dari 18 rekomendasi keamanan telah diterapkan, sementara dua rekomendasi yang berkaitan dengan layanan kriptografi dan backup cadangan (hot backup) sedang dalam proses implementasi,” ujar Nezar.

Ia menekankan pihaknya akan terus melakukan berbagai perbaikan dalam pengelolaan PDNS yang mencakup penguatan arsitektur sistem, lingkungan backup, serta keamanan dan tata kelola. "Peningkatan pengetahuan dan kemampuan para pengguna PDNS juga menjadi fokus utama," kata dia.

Menurut dia, adanya tantangan berkaitan dengan ketersediaan anggaran yang masih jauh dari kebutuhan operasional. Agar layanan cloud pemerintah bisa melayani 53 instansi dengan lebih dari 11.000 aset virtual, pihaknya membutuhkan anggaran mencapai Rp486 miliar pada 2025.

"Saat ini, PDNS memerlukan anggaran sebesar Rp542 miliar untuk tahun 2024, namun hanya tersedia Rp257 miliar. Ini berarti operasional PDNS untuk Oktober 2024 belum memiliki kepastian anggaran. Untuk tahun 2025, baru tersedia Rp27 Miliar atau sekitar 5,6 persen. Kondisi ini berisiko mengganggu kelancaran layanan,” tuturnya.

(Febrina Ratna)

SHARE