Technology

Kemenperin Dukung IKM Tingkatkan Minat Konversi Motor Listrik

M Fadli Ramadan 24/06/2023 15:00 WIB

Program konversi motor listrik jadi salah satu upaya pemerintah meningkatkan penggunaan kendaraan ramah lingkungan di Indonesia.

Kemenperin Dukung IKM Tingkatkan Minat Konversi Motor Listrik. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Program konversi motor listrik jadi salah satu upaya pemerintah meningkatkan penggunaan kendaraan ramah lingkungan di Indonesia. 

Ini juga telah masuk dalam bantuan pemerintah sebesar Rp7 juta untuk 50 ribu unit motor pada 2023.

Kementrian Perindustrian (Kemenperin) mendorong Industri Kecil Menengah (IKM) untuk meningkatkan konversi motor listrik. Caranya adalah dengan mempersiapkan mereka menjadi menjadi bengkel konversi.

Upaya yang dilakukan Kemenperin adalah melaksanakan Kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) kepada IKM. Diharapkan hal tersebut membuat masyarakat semakin tertarik dan tidak ragu untuk mengkonversi motor konvensional mereka menjadi listrik.

“Beberapa waktu lalu Kemenperin telah melaksanakan Bimtek Konversi Kendaraan Listrik bagi IKM Perbengkelan Roda Dua di Jawa Tengah. Kegiatan ini juga merupakan wujud dukungan Kemenperin terhadap program pemerintah untuk mencapai target net zero emissions pada tahun 2060,” kata Reni Yanita, Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (Dirjen IKMA) Kemenperin dalam keterangan resmi.

Kegiatan tersebut dimotori oleh Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (Ditjen IKMA). Tujuannya adalah untuk meningkatkan para pelaku IKM perbengkelan agar paham mengenai syarat menjadi bengkel jasa konversi.

Seperti diketahui, untuk melakukan konversi motor konvensional menjadi listrik hanya bisa dilakukan oleh bengkel yang tersertifikasi apabila ingin mendapatkan legalitas. 

Untuk itu, setiap bengkel harus mengajukan permohonan dan memenuhi semua syaratnya.
Direktur Industri Kecil dan Menengah Logam, Mesin, Elektronika dan Alat Angkut Ditjen IKMA Kemenperin, Dini Hanggandari mengatakan Bimtek yang dihadiri oleh 20 IKM dari Kota Surakarta dan Kabupaten Sukoharjo diharapkan dapat menambah wawasan mereka.

“Tujuan utamanya untuk meningkatkan pemahaman dan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) IKM perbengkelan roda dua. Ini terkait kebijakan dan teknik konversi sepeda motor listrik,” ujar Dini.

Bukan hanya menjadi pelaku bengkel konversi, IKM juga diharapkan dapat menciptakan komponen untuk motor konversi. Pasalnya, masih ada beberapa komponen yang harus diimpor, padahal bisa dibuat secara lokal.

“Kami percaya bahwa (ada) peningkatan daya saing IKM di era kendaraan listrik berbasis baterai. Akan kita upayakan bersama dengan keterlibatan dari seluruh pihak terkait,” ucap Dini.

(DKH)

SHARE