Technology

Kenali Mesin Pembuat Prosesor Milik Intel Seharga Rp6,3 Triliun

Mohammad Yan Yusuf 13/03/2024 17:15 WIB

Mesin pembuat prosesor milik intel menarik untuk dibahas usai diposting raksasa teknologi Intel.

Kenali Mesin Pembuat Prosesor Milik Intel Seharga Rp6,3 Triliun. (FOTO: MNC MEDIA)

IDXChannel - Mesin pembuat prosesor milik intel menarik untuk dibahas usai diposting raksasa teknologi Intel.

Dalam posting video yang menampilkan pengiriman mesin extreme ultraviolet lithography (EUV) senilai USD400 juta atau sekitar Rp6,3 triliun. 

Mesin EUV ini, yang memiliki ukuran sangat besar, hanya diproduksi oleh ASML, sebuah perusahaan asal Belanda, dan menjadi kunci penting dalam proses pembuatan chip prosesor.

Lantas apa saja mesin pembuat prosesor ini? Simak penjelasan yang dihimpun IDX Channel dari berbagai sumber tepercaya.

Mesin Pembuat Prosesor

Mesin EUV ini, yang dinamakan Twinscan EXE:5000 High-NA EUV, dikirimkan ke Intel secara terpisah dalam 250 peti dengan total bobot mencapai 150 ton. 

Proses instalasinya sendiri memakan waktu sekitar enam bulan dan melibatkan kerja sama antara 250 teknisi dari ASML dan Intel. Setelah instalasi selesai, mesin ini memerlukan beberapa minggu hingga beberapa bulan untuk proses kalibrasi.

EUV berfungsi untuk membuat pola sirkuit dalam wafer silikon dengan ukuran yang sangat kecil, bahkan lebih tipis dari rambut manusia.

Mesin EUV menjadi satu-satunya yang mampu menjalankan tugas ini dengan efisien.

Pembuatan pola sirkuit yang sangat kecil ini penting karena semakin kecilnya ukuran transistor dalam fabrikasi chip. 

Dengan demikian, chip dapat memiliki lebih banyak transistor, yang pada gilirannya meningkatkan kinerja dan/atau mengurangi konsumsi daya.

Mesin EUV generasi terbaru, dikenal sebagai High-NA EUV, diharapkan dapat membantu dalam produksi chip dengan fabrikasi 2nm atau lebih kecil. Intel menjadi pelanggan pertama yang membeli mesin ini pada Desember 2023.

ASML mengklaim bahwa mereka telah menerima 10-20 pesanan mesin serupa dari perusahaan-perusahaan seperti TSMC, Samsung Foundry, dan SK Hynix. Harapannya, mesin ini akan digunakan untuk memproduksi chip dengan fabrikasi 1,8nm mulai tahun 2025 dengan volume produksi kecil.

Intel membeli mesin EUV ini sebagai bagian dari upaya mereka untuk memenuhi janji beberapa tahun lalu, yaitu untuk menyalip TSMC dan Samsung Foundry yang baru akan memulai produksi chip 2nm pada pertengahan 2025 mendatang. 

Meskipun begitu, Intel masih memiliki perjalanan panjang dalam mengembangkan chip 2nm, dengan memanfaatkan produksi chip 1,8nm sebagai tahap pengenalan dan latihan sebelum beralih ke produksi chip 1,4nm pada tahun 2027.

Itulah penjelasan mesin pembuat prosesor milik intel yang ditaksir mencapai Rp6,3 triliun. Semoga informasi ini berguna bagi Anda. (MYY)

SHARE