Technology

Kesehatan Baterai Hyundai Ioniq 5 Tetap Prima Setelah Tempuh 580.000 Km

M Fadli Ramadan 05/05/2025 12:18 WIB

Baterai mobil listrik Hyundai Ioniq 5 tetap dalam kondisi optimal meski digunakan untuk aktivitas berat.

Baterai mobil listrik Hyundai Ioniq 5 tetap dalam kondisi optimal meski digunakan untuk aktivitas berat. (foto: Hyundai)

IDXChannel- Baterai mobil listrik Hyundai Ioniq 5 tetap dalam kondisi optimal meski digunakan untuk aktivitas berat. Baterai health atau kesehatan baterai Ioniq 5 masih berada di persentase 88 persen meski sudah menempuh jarak 580.000 km.

Fenomena ini diketahui dari temuan mobil Ioniq 5 di Korea Selatan. Melansir Carscoops, Senin (5/5/2025), Ioniq 5 tersebut mili oleh Lee Young-Heum, seorang pekerja yang kerap melakukan perjalanan jarak jauh. Selama 2 tahun 9 bulan menggunakan Ioniq 5, ia telah menempuh jarak 360.395 mile atau sekitar 580.000 kilometer.

Berdasarkan pemeriksaan, kesehatan baterai Ioniq 5 milik Lee berada di angka 87,7 persen. Menariknya, sepanjang penggunaan tidak ada keluhan yang disampaikan oleh Lee.

Produsen memutuskan untuk mengganti baterai dan motor penggerak milik mobil Lee secara gratis. Sehingga Hyundai-Kia Research Institute bisa melakukan penelitian pada baterai dan motor penggerak listrik secara lebih mendalam.

"Saat mengembangkan baterai, kami perlu membuat model prediksi untuk kinerja daya tahan dan memeriksa apakah model ini sesuai dengan hasil penggunaan aktual. Itulah sebabnya kami benar-benar memeriksa baterai kendaraan pelanggan dengan jarak tempuh kumulatif yang tinggi," kata pejabat Hyundai, Yoon Dal-Young.

Hyundai biasanya menggunakan taksi untuk melakukan pengujian ini. Namun mobil Lee memiliki jarak tempuh tertinggi yang pernah terjadi di Ioniq 5.

Lee mengatakan jika mengendarai kendaraan bermesin pembakaran internal selalu mengganti oli setiap 15 hari. Dia juga harus mengganti komponen mesin dan powertrain terus-menerus.

Namun ketika mengunakan Ioniq 5, Lee hanya perlu mengganti konsumabel dasar, seperti kampas rem, ban, wiper, filter kabin, cairan pendingin (coolant), cairan rem. Hyundai mencatat pada 660.000 km, Lee harus melakukan 66 penggantian oli, 8 penggantian busi, 13 penggantian cairan rem, dan 11 penggantian oli transmisi pada mobil bensin Hyundai Tucson. 

Hyundai memperkirakan biaya pemeliharaan tersebut akan mencapai hingga USD9.330 (Rp153,7 juta). Lee juga menghemat banyak biaya pengisian bahan bakar karena Hyundai memperkirakan mobil Tucson bermesin turbo 1,6 liter dengan jarak tempuh tersebut akan memerlukan sekitar USD57.412 (Rp945,9 juta) untuk bahan bakar.

Sebagai perbandingan, biaya pengisian baterai Ioniq 5 diperkirakan sekitar USD35.882 (Rp591 juta) dengan jarak tempuh tersebut. Ini artinya, dia telah menghemat biaya sekitar USD21.530 (Rp354,7 juta).

(Ibnu Hariyanto)

SHARE