Kesepakatan Regulasi Senegal dengan TikTok Belum Temui Titik Terang
Pejabat Senegal menolak untuk mencabut larangan terhadap aplikasi media sosial TikTok pada Kamis (5/10/23).
IDXChannel - Pejabat Senegal menolak untuk mencabut larangan terhadap aplikasi media sosial TikTok pada Kamis (5/10/23), hal ini dikarenakan mereka ingin perusahaan tersebut menandatangani kontrak yang memungkinkan pengembangan sistem untuk menghapus akun.
Dalam konferensi pers, Menteri Komunikasi Moussa Bocar Thiam mengatakan, "Untuk saat ini, pembatasan tersebut dipertahankan sambil menunggu kesepakatan tertulis yang komprehensif," seraya menambahkan bahwa para pejabat sedang melakukan pembicaraan dengan TikTok.
Menyusul penangkapan pemimpin oposisi Ousmane Sonko pada bulan Agustus, pihak berwenang menghentikan akses ke TikTok, dengan tuduhan bahwa layanan tersebut digunakan untuk menyebarkan "pesan-pesan kebencian dan subversif" yang membahayakan keamanan nasional.
Pada Juni 2023, protes dengan kekerasan yang dipicu oleh perebutan kekuasaan antara Presiden Macky Sall dan Sonko, ketua partai Pastef, melemahkan posisi Senegal sebagai negara demokrasi paling stabil di Afrika Barat.
Pemerintah mempertanyakan TikTok tentang pengoperasian algoritme dan perlindungan datanya selama pertemuan dengan perusahaan tersebut, dan pemerintah berupaya mendapatkan kontrol yang lebih baik terhadap platform tersebut.
Hal ini juga menuntut penyedia konten menerima kompensasi yang adil sehingga generasi muda dapat mencari nafkah dari media sosial.
(Rianita Anggraini)
(DKH)