Technology

Komdigi Luncurkan MudikPedia untuk Lebaran 2025, Intip Detailnya

M Fadli Ramadan 12/03/2025 10:38 WIB

Komdigi meluncurkan MudikPedia Lebaran 2025. Buku elektronik itu menampilkan panduan lengkap untuk mudik lebaran tahun ini.

Komdigi Luncurkan MudikPedia untuk Lebaran 2025, Intip Detailnya. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) meluncurkan MudikPedia Lebaran 2025. Buku elektronik itu menampilkan panduan lengkap untuk mudik lebaran tahun ini.

Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media Kementerian Komdigi Fifi Aleyda Yahya mengatakan MudikPedia Lebaran 2025 dirancang untuk mempermudah masyarakat memperoleh informasi seputar mudik. Hal itu sejalan dengan tugas Kementerian Komdigi dalam sosialisasi mudik Lebaran 2025.

"Selain dalam bentuk buku elektronik, MudikPedia juga menyediakan tautan ke berbagai kementerian dan lembaga yang berisi data serta informasi terkini tentang mudik Lebaran 2025," kata Fifi dalam keterangan resmi.

Buku digital ini memuat informasi terperinci, termasuk pantauan lalu lintas melalui CCTV di ruas tol yang dikelola Jasa Marga, jalan nasional, serta pelabuhan penyeberangan. Seluruh informasi dapat diakses melalui tautan https://s.id/mudikpedia.

Fifi berharap MudikPedia Lebaran 2025 dapat memberikan informasi lengkap dan akurat. Sehingga para pemudik tahun ini dapat melakukan perjalanan dengan lebih tenang dan nyaman.

Sebagai informasi, MudikPedia Lebaran 2025 merupakan bentuk penyempurnaan dari edisi sebelumnya. Buku elektronik ini memuat beragam informasi penting, seperti pantauan lalu lintas via CCTV hingga daftar Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Menurut Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, potensi pergerakan masyarakat selama libur lebaran 2025 diprediksi mencapai 146,48 juta orang (52 persen dari total penduduk Indonesia). Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada H-3 (28 Maret 2025), sedangkan puncak arus balik pada H+5 (6 April 2025).

"Ini hanya prediksi, bisa saja lebih tinggi. Tahun 2024, prediksi awalnya 71,7 persen atau 193,6 juta orang, tetapi realisasinya mencapai 242 juta orang," kata Menhub.

(Febrina Ratna Iskana)

SHARE