Komparasi Harga Mobil Sedan Listrik BYD Seal vs Hyundai IONIQ 6
PT BYD Motor Indonesia resmi memperkenalkan tiga model mobil listrik, yakni Dolphin, Atto 3, dan Seal.
IDXChannel – PT BYD Motor Indonesia resmi memperkenalkan tiga model mobil listrik, yakni Dolphin, Atto 3, dan Seal. Meski belum mengungkapkan harga secara resmi, tapi seluruh model tersebut dikatakan bakal memiliki harga yang terjangkau.
“Kita harapannya seperti itu (di bawah Rp1 miliar),” kata Head of Product BYD Motor Indonesia Bobby Bharata di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Senin (5/2/2024).
Untuk BYD Seal, sedan listrik mewah ini dihadirkan untuk memberikan persaingan pada Hyundai Ioniq 6 yang sudah resmi dijual di Indonesia. Mobil listrik asal Korea Selatan itu dibanderol Rp1,2 miliar.
Sekadar informasi, kedua mobil listrik itu sama-sama berstatus CBU (Completely Built Up) alias diimpor utuh dari luar negeri. Meski memiliki teknologi yang serupa, tapi BYD Seal dikatakan bakal dijual lebih murah ketimbang Hyundai Ioniq 6.
Saat ditanya lebih lanjut mengenai harga sebenarnya, Bobby belum mau memberikan bocorannya. Tapi, ia menegaskan bahwa pihaknya mengutamakan teknologi dan performa luar biasa untuk BYD Seal.
“Yes, kita dari BYD kita harus mengedepankan teknologinya ya, termasuk pemakaiannya. So far kita masih berjalan mall to mall exhibition, paralel start dari start launching di Taman Mini, sampai minggu depan masih ada, sebelum IIMS lah kita masih mall to mall,” ujarnya.
BYD Seal memiliki tiga varian dengan dua powertrain, untuk Premium dan Performance dibekali baterai lithium iron phosphate (LFP) berkapasitas 82,56 kWh. Berdasarkan uji coba NEDC jarak tempuh Premium diklaim mencapai 650 km dan Performance 580 km.
Tenaga maksimal tipe Premium 230 kW dan torsi puncak 360 Nm dengan mengandalkan penggerak roda belakang. Sementara tipe Performance lebih buas karena memiliki penggerak empat roda yang mampu menyemburkan tenaga maksimal 390 kW dan torsi puncak 670 Nm.
Fitur-fitur pendukung lainnya pada sedan listrik bergaya sport itu adalah dapat melakukan pengisian daya baterai cepat atau fast charging alias DC berdaya 110-150 kW, dan listrik tidak searah atau AC 7 kW.
(SLF)