Kontraktor IT Kemenhan AS dan NASA Diretas
Perusahaan penyedia layanan teknologi informasi (IT) asal AS, Leidos Holdings Inc diretas oleh hacker.
IDXChannel - Perusahaan penyedia layanan teknologi informasi (IT) asal AS, Leidos Holdings Inc diretas oleh hacker. Leidos merupakan salah satu kontraktor IT terbesar yang bekerja sama dengan instansi pemerintah AS seperti Kementerian Pertahanan (Pentagon) dan NASA.
Dikutip dari Bloomberg, Rabu (24/7/2024), Leidos mengonfirmasi peretasan tersebut, termasuk data mereka yang dicuri dari sistem Diligent Corp. Saat ini, perusahaan tersebut tengah menyelidiki kasus tersebut.
Harga saham Leidos anjlok lebih dari 4 persen usai kabar peretasan itu dimuat. Saham perusahaan itu sudah naik 40 persen sejak awal 2024.
"Kami telah mengonfirmasi bahwa kejadian ini berasal dari insiden sebelumnya yang memengaruhi vendor pihak ketiga dan seluruh pemberitahuan yang diperlukan telah dilakukan pada 2023 Kejadian ini tak berdampak pada jaringan atau data pelanggan yang rahasia," kata Juru Bicara Leidos.
Sementara Pentagon, NASA, dan Kementerian Keamanan Dalam Negeri yang menjadi mitra Leidos tak berkomentar atas insiden tersebut. Data-data yang diretas sempat muncul di forum internet, namun detail data itu tak dicantumkan.
Juru Bicara Diligent menduga kebocoran data tersebut merupakan hasil peretasan yang terjadi pada 2022 yang memengaruhi anak usaha, Steele Compliance Solutions yang diakuisisi pada 2021. Ada 15 perusahaan, termasuk Leidos yang memanfaatkan layanan tersebut.
"Kami segera memberi tahu pelanggan yang terdampak, termasuk Leidos yang diberi tahu Diligent pada bulan November 2022, dan (kami) segera mengambil tindakan perbaikan atas insiden itu," ujarnya.
Leidos adalah perusahaan yang dibentuk pada 2013 dan kemudian menjadi kontraktor IT usai membeli divisi bisnis IT Lockheed Martin. Pada 2022, Leidos memiliki nilai kontrak kerja sama dengan pemerintah AS senilai USD3,98 miliar atau lebih dari Rp60 triliun.
(Rahmat Fiansyah)