Technology

Laba Nintendo Anjlok 71 Persen imbas Lesunya Penjualan Switch

Rahmat Fiansyah 02/08/2024 20:30 WIB

Nintendo, perusahaan video game asal Jepang, mencatatkan penurunan laba operasional menyusul mandeknya penjualan Nintendo Switch.

Nintendo mencatatkan penurunan laba operasional menyusul mandeknya penjualan Nintendo Switch. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Nintendo, perusahaan video game asal Jepang, mencatatkan penurunan laba operasional menyusul mandeknya penjualan Nintendo Switch selama April-Juni 2024.

Dilansir US News, Jumat (2/8/2024), Nintendo hanya menjual 2,1 juta unit Switch di kuartal pertama meski masih optimistis dapat memenuhi target awal penjualan sepanjang tahun ini sebanyak 13,5 juta unit.

Penjualan Switch yang di bawah ekspektasi tersebut terjadi di tengah usia konsol itu yang memasuki tujuh tahun. Nintendo berencana meluncurkan Switch generasi terbaru pada tahun fiskal 2024 (April 2024-Maret 2025).

Penjualan Switch yang rendah tersebut membuat laba operasional Nintendo anjlok 71 persen menjadi 54,5 miliar yen, setara Rp6 triliun, lebih rendah 30 persen dari perkiraan para analis.

Selain video game, segmen mobile dan bisnis terkait hak kekayaan intelektual perusahaan juga turun. Pendapatan dari divisi ini turun 54 persen menjadi 14,7 miliar yen.

"Tahun ini Nintendo terlalu optimistis. Angka-angka itu memberikan tekanan kepada Nintendo untuk meluncurkan Switch 2," kata Founder Kantan Games, Serkan Toto.

Nintendo berencana merilis sejumlah game flagship Switch tahun ini, seperti "The Legend of Zelda: Echoes of Wisdom" dan "Mario & Luigi: Brothership". 

Selain itu, film terbaru "Super Mario" baru akan dirilis pada April 2026 sementara Nintendo juga tengah menggarap film live-action "The Legend of Zelda".

Industri video game saat ini tengah menghadapi tantangan pembengkakan biaya dan lesunya daya beli. Saham Nintendo turun 2,3 persen setelah pengumuman kinerja ini meski sejak awal tahun, sahamnya naik 7,6 persen.

(Rahmat Fiansyah)

SHARE