Technology

Laba Xiaomi Naik Dua Kali Lipat, Penjualan EV Sumbang Rp5,1 Triliun

Dian Kusumo Hapsari 30/05/2024 14:18 WIB

Pada kuartal I 2024, perusahaan smartphone asal China yakni Xiaomi merai laba dua kali lipat dari tahun ke tahun. 

Laba Xiaomi Naik Dua Kali Lipat, Penjualan EV Sumbang Rp5,1 Triliun. (Foto: MNC Media)

IDXChannel –  Pada kuartal I 2024, perusahaan smartphone asal China yakni Xiaomi merai laba dua kali lipat dari tahun ke tahun. 

Selama periode tersebut, total pendapatan grup ini mencapai 75,5 miliar RMB (sekitar Rp168 triliun), meningkat 27 persen yoy. Adapun laba bersih yang disesuaikan mencapai rekor tertinggi, meningkat 100,8 persen yoy menjadi 6,5 miliar RMB (sekitar Rp14,5 triliun).

"Ini termasuk biaya sebesar 2,3 miliar RMB (sekitar Rp5,1 triliun) terkait bisnis Kendaraan Listrik Pintar (EV) dan inisiatif baru lainnya, yang menunjukkan percepatan pertumbuhan," tulis keterangan resmi, Kamis (30/5).

Pertumbuhan pendapatan dua digit pada Q1 ini terjadi berkat tiga bisnis inti, yakni smartphone, produk IoT (Internet of Things) dan gaya hidup, serta layanan internet. 

Berbagai faktor pendorong pertumbuhan yang dimiliki Xiaomi, dikombinasikan dengan kinerja kuatnya dalam bisnis kendaraan listrik pintar (smart EV), memberikan hasil yang jauh melampaui perkiraan pasar.

Menariknya, pada produk smartphone, utamanya didorong oleh keberhasilan mereka dalam menerapkan strategi globalisasi dan premiumisasi. Terbukti dari total pengiriman smartphone global Xiaomi meningkat 33,7 persen yoy menjadi 40,6 juta unit selama periode tersebut, menandai pertumbuhan tahunan selama tiga kuartal berturut-turut.

Pendapatan dari penjualan smartphone juga mencapai pertumbuhan empat kuartal berturut-turut, mencapai 46,5 miliar RMB (sekitar Rp103,7 triliun). 

Menurut Canalys, Xiaomi mempertahankan peringkat tiga besar dalam pengiriman smartphone global selama 15 kuartal berturut-turut, dengan pangsa pasar 13,8 persen pada kuartal pertama.

Ekspansi global Xiaomi juga disebut membuahkan hasil, dengan pertumbuhan solid di pasar-pasar utama di Timur Tengah, Amerika Latin, Afrika, dan Asia Tenggara. Menurut Canalys, pada kuartal pertama tahun 2024, pengiriman smartphone berada di peringkat tiga besar di 56 negara dan wilayah secara global. 
Serta di peringkat lima besar di 67 negara dan wilayah secara global. Ini sebuah peringatan yang cukup baik, dari tahun lalu, di mana Xiaomi hanya bisa berada di peringkat tiga besar di 51 pasar dan peringkat lima besar di 65 pasar.

Sementara di Indonesia sendiri, saat ini Xiaomi Indonesia berhasil menempati peringkat 2 sebagai top vendor smartphone selama dua kuartal berturut-turut, dengan pertumbuhan tahunan 60% pada Q1 2024.

Selain upaya globalisasi yang semakin kuat, profitabilitas bisnis smartphone terus membaik berkat upaya Xiaomi terus mengembangkan segmen perangkat premiumnya. Terbukti dari keberhasilan mereka meraih pangsa pasar penjualan smartphone di segmen harga 5.000-6.000 RMB (sekitar Rp11-13 juta) di China yang mencapai 10,1 persen selama Periode Q1 2024 ini. 

Capaian tersebut meningkat 5,8 poin persentase yoy. Atau mampu mencatatkan margin laba kotor mencapai 14,8 persen, meningkat 3,6 poin persentase yoy.

Proporsi pengiriman smartphone premium global juga mencapai rekor tertinggi di kuartal pertama ini, mewakili 21,7 persen dari total pengiriman smartphone, naik 1,4 poin persentase yoy.

(DKH)

SHARE