Technology

Lagi Naik Daun, Ternyata Ini Pengembang ChatGPT Asal Indonesia

Advenia Elisabeth/MPI 15/02/2023 14:15 WIB

Natural Language Processing (NLP) Kata.AI memberdayakan chatbot cerdas multifukngsi untuk perusahaan besar di berbagai lini industri di Tanah Air.

Lagi Naik Daun, Ternyata Ini Pengembang ChatGPT Asal Indonesia (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Teknologi Chatbot ChatGPT belakangan ini tengah naik daun karena kecerdasan buatan (AI) yang luar biasa untuk menjawab berbagai pertanyaan.

Bahkan, Informasi yang disuguhkan jauh melebihi kemampuan Google Search sebagai mesin pencari terpopuler. Perusahaan teknologi besar di Dunia seperti Google, Baidu kini mulai merespon kemunculan ChatGPT dengan meluncurkan chatbot bernama Bard dan Ernie.

Dengan adanya persaingan di antara perusahaan teknologi dunia di bidang Al, besar pula kemungkinan pekerjaan yang biasa dilakukan manusia tergerus oleh kemampuan Al.

Untuk mengenal lebih jauh, simak profil Kata.AI yang menjadi salah satu perusahaan pengembang chatbot dengan teknologi AI asal Indonesia.

Berdasarkan penelurusan MNC Portal, Kata.AI adalah startup AI yang mengembangkan teknologi kecerdasan buatan percakapan Indonesia yang berfokus pada pemahaman percakapan manusia.

Kata.AI bertujuan untuk memberdayakan orang dengan memberi mereka cara yang lebih manusiawi untuk berinteraksi dengan teknologi AI.

Sekarang ini, Natural Language Processing (NLP) Kata.AI memberdayakan chatbot cerdas multifukngsi untuk perusahaan besar di berbagai lini industri di Tanah Air.

Kata.Ai mula didirikan pada tahun 2015, startup ini memulai perjalanannya sebagai YesBoss, menawarkan layanan asisten virtual melalui SMS dan aplikasi seluler.

Perjalanan fitur YesBoss hanya berlangsung 1 tahun. Tepat pada 2016 YesBoss memutar bisnis ke segmen B2B dengan meluncurkan Kata.AI. Kata.AI menawarkan mesin dialog bahasa alami yang memungkinkan merek dan perusahaan membangun chatbot cerdas mereka sendiri.

Chatbot yang dibangun dengan teknologi AI dari Kata.AI dapat melakukan berbagai interaksi percakapan mulai dari pemasaran produk, dan perdagangan, hingga pengumpulan data perilaku melalui aplikasi sosial dan obrolan yang umum digunakan seperti LINE, Facebook, dan WhatsApp, sehingga bisnis dapat memahami perilaku pelanggan mereka dan membangun hubungan yang lebih baik.

Artinya, pengusaha yang tengah menjalankan bisnis dan memanfaatkan teknologi yang ditawarkan oleh Kata.Ai ini akan mempermudah perkerjaan menjadi lebih efisien.

Belum lama ini Kata.AI meraih pendanaan Seri A yang nilainya sekitar Rp 46,5 Miliar atau 3,5 juta dolar AS. Pimpinan dari pendanaan ini adalah Trans Pacific Technology Fund (TPTF).

Investor Kata.AI lainnya adalah Access Ventures, MDI Ventures, VPG Asia, Red Sails Investment, Angel Investor Eddy Chan, dan Convergence Ventures.

Dengan suntikan dana tersebut mendorong startup Kata.AI hendak mengembangkan usaha rintisan ini ke luar negeri, misalnya dengan mendirikan anak perusahaan, atau melakukan kerja sama dengan startup teknologi lain untuk melayani kebutuhan pasar.

Dalam kurun waktu tiga tahun setelah berdiri, Kata.AI memiliki sekitar 6.000 pengembang chatbot di seluruh Indonesia yang telah dipercayakan untuk mengembangkan chatbot bagi berbagai perusahaan ternama, mulai dari Telkomsel (Veronika), Indosat ( INDIRA), Unilever (Jemma), Alfamart (Shalma), hingga Bank Rakyat Indonesia (Sabrina).



(SAN)

SHARE