Technology

Layanan Cloud Microsoft Terganggu Akibat Putusnya Kabel Laut Merah

Kunthi Fahmar Sandy 08/09/2025 07:21 WIB

Microsoft tidak menjelaskan penyebab kerusakan kabel bawah laut tersebut, tetapi mereka telah berhasil mengalihkan lalu lintas melalui jalur lain.

Layanan Cloud Microsoft Terganggu Akibat Putusnya Kabel Laut Merah (FOTO:Dok Laman BBC)

IDXChannel - Layanan cloud Azure milik Microsoft terganggu akibat putusnya kabel bawah laut di Laut Merah, kata raksasa teknologi AS tersebut.

Dilansir dari laman BBC Senin (8/9/2025), pengguna Azure salah satu platform komputasi awan terkemuka di dunia akan mengalami penundaan karena masalah lalu lintas internet yang melintasi Timur Tengah, kata perusahaan itu.

Microsoft tidak menjelaskan penyebab kerusakan kabel bawah laut tersebut, tetapi mereka telah berhasil mengalihkan lalu lintas melalui jalur lain.

Selama akhir pekan, terdapat laporan yang menunjukkan bahwa putusnya kabel bawah laut telah memengaruhi Uni Emirat Arab dan beberapa negara di Asia.

Kabel yang diletakkan di dasar laut mengirimkan data antarbenua dan sering digambarkan sebagai tulang punggung internet.

Sebuah laporan yang diunggah di situs web Microsoft pada hari Sabtu menyatakan bahwa lalu lintas Azure yang melewati Timur Tengah mungkin mengalami peningkatan latensi akibat pemutusan serat optik bawah laut di Laut Merah.

Namun, lalu lintas yang tidak melintasi Timur Tengah tidak terdampak.

Pada hari Sabtu, NetBlocks, sebuah organisasi yang memantau akses internet, menyatakan bahwa serangkaian pemutusan kabel bawah laut di Laut Merah telah memengaruhi layanan internet di beberapa negara, termasuk India dan Pakistan.

Perusahaan Telekomunikasi Pakistan (PTC) menyatakan dalam sebuah unggahan di X bahwa pemutusan tersebut terjadi di perairan dekat kota Jeddah, Arab Saudi, dan memperingatkan bahwa layanan internet dapat terdampak selama jam sibuk.

Kabel bawah laut dapat rusak akibat jangkar yang dijatuhkan oleh kapal di masa lalu. Pada bulan Februari 2024, beberapa kabel komunikasi di Laut Merah terputus, yang memengaruhi lalu lintas internet antara Asia dan Eropa.

Insiden itu terjadi sekitar sebulan setelah pemerintah Yaman yang diakui internasional memperingatkan bahwa gerakan Houthi yang didukung Iran mungkin menyabotase kabel dan menyerang kapal-kapal di Laut Merah. akan tetapi, Houthi membantah telah menargetkan kabel.

Di Laut Baltik, serangkaian kabel bawah laut dan pipa gas telah rusak dalam dugaan serangan sejak invasi Rusia ke Ukraina pada tahun 2022.

Awal tahun ini, otoritas Swedia menyita sebuah kapal yang diduga merusak kabel yang membentang di bawah Laut Baltik menuju Latvia. Jaksa penuntut mengatakan penyelidikan awal menunjukkan adanya sabotase.

(kunthi fahmar sandy)

SHARE