Mark Zuckerberg Akui Threads Mulai Ditinggalkan, Kehilangan Separuh Pengguna
Threads sebagai platform pesaing Twitter saat ini telah kehilangan lebih dari separuh pengguna.
IDXChannel - Bos Meta Platform Inc Mark Zuckerberg mengaku media sosial barunya, Threads perlahan mulai ditinggalkan. Dia mengatakan platform pesaing Twitter tersebut saat ini telah kehilangan lebih dari separuh pengguna.
Mengutip BBC, Rabu (2/7/2023), Threads sebelumnya berhasil meraih lebih dari 100 juta pengguna dalam waktu lima hari setelah rilis. Capaian ini dianggap sangat fantastis bagi sebuah media sosial baru.
Namun Zuckerberg mengakui angka-angka itu sekarang telah jatuh.
"Jika Anda memiliki lebih dari 100 juta orang yang mendaftar, idealnya akan luar biasa jika mereka semua atau bahkan setengahnya bertahan. Kami belum sampai di sana," katanya.
Zuckerberg yang merupakan salah satu orang terkaya di dunia itu menggambarkan bahwa situasi ini sebenarnya normal. Dia menegaskan, pihaknya saat ini sedang berusaha meningkatkan fitur baru ke Threads untuk ditawarkan ke pengguna.
Untuk diketahui, Threads memang mendapat kritik karena fungsionalitas terbatas yang dimilikinya saat diluncurkan. Sejak saat itu, Meta telah menambahkan fitur baru, seperti feed "mengikuti" dan "untuk Anda".
Selain itu, Meta juga meningkatkan cakupan untuk menerjemahkan postingan ke dalam bahasa yang berbeda. Deretan fitur tersebut dihadirkan Meta dengan harapan bisa meraih lebih banyak pengguna dan meningkatkan engagement pengguna.
Chief Product Officer Meta, Chris Cox mengatakan kepada staf bahwa sekarang perusahaan sedang fokus untuk menambahkan lebih banyak retention-driving hooks untuk menarik orang kembali ke platform.
Dia mencontohkan, akan menghadirkan fitur yang memastikan orang di aplikasi Instagram bisa melihat Threads, mengingat kedua platform ini terkait erat. Pasalnya, untuk mendaftar ke Threads, pengguna harus memiliki akun Instagram.
Belum diketahui apakah kehadiran fitur tersebut benar-benar efektif untuk memikat pengguna. Kita tunggu saja perkembangan kabarnya dalam beberapa waktu ke depan.
(RNA)