Mazda Targetkan Pabrik Baru di Jabar Mulai Beroperasi pada 2026
Mazda memastikan pembangunan pabrik berjalan sesuai rencana. Perusahaan itu menargetkan pabrik yang berlokasi di Jawa Barat (Jabar) beroperasi pada 2026.
IDXChannel - PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) selaku agen tunggal pemegang merek (ATPM) Mazda di Indonesia memastikan pembangunan pabrik berjalan sesuai rencana. Perusahaan itu menargetkan pabrik yang berlokasi di Jawa Barat (Jabar) beroperasi pada 2026.
Chief Operating Officer PT EMI Ricky Thio mengatakan pabrik yang akan memproduksi mobil Mazda di Indonesia berlokasi di Jabar. Namun, ia masih enggan mengungkapkan lokasi detail pabrik tersebut.
"Sebentar lagi pasti saya akan umumkan. Kita nanti ketemu, sesudah perpisahan 2025. Pastinya di Jawa Barat, pasti (diresmikan), dikit lagi," kata Ricky saat ditemui di Jakarta, Senin (6/10/2025).
Keputusan Mazda membangun pabrik di Indonesia dipandang sebagai upaya strategis untuk mengefisienkan rantai pasok, mempercepat distribusi, dan menyesuaikan produk dengan kebutuhan pasar lokal.
Sebagai informasi, Mazda menggelontorkan dana sebesar Rp400 miliar untuk pembangunan pabrik. Fasilitas tersebut akan melakukan perakitan Mazda CX-30 untuk tahap pertama, yang akan diikuti model lainnya seiring berjalannya waktu.
Mazda CX-30 sudah hadir di Indonesia sejak 2020 dan telah mendapatkan pembaruan. Model ini masih berstatus CBU (Completely Built Up) atau diimpor langsung dari luar negeri yang membuat harganya cukup tinggi.
Mobil yang dibekali mesin Skyactiv G 2.000 cc dengan tenaga 155 hp dan torsi puncak 200 Nm, dijual Rp585,5 juta dengan berstatus on the road (OTR) Jakarta. Dengan adanya pabrik di Indonesia, Mazda belum memberikan sinyal penurunan harga untuk model Mazda CX-30.
Ricky hanya mengungkapkan bahwa informasi terkait pabrik akan disampaikan secara detail jika sudah selesai dibangun.
"Kami sengaja tidak heboh tentang perkembangan pabrik (Mazda). Nanti saja ketika pembangunannya sudah mendekati rampung, baru disampaikan semuanya," ucap Ricky dalam kesempatan berbeda.
(Febrina Ratna Iskana)