Melihat Kecanggihan Dragonfly, Pesawat Penjelajah Teranyar NASA
Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) akan melangsungkan misi penjelajahan luar angkasa sejauh 800 juta mil dalam waktu dekat.
IDXChannel - Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) akan melangsungkan misi penjelajahan luar angkasa sejauh 800 juta mil dalam waktu dekat. Misi ini bakal melibatkan robot penjelajah yang diberi nama Dragonfly.
Sebagaimana dilansir dari Mashable, Minggu (10/12/2023), Dragonfly merupakan pesawat canggih seukuran mobil, yang dilengkapi dengan delapan rotor berputar. Dragonfly akan melesat ke Titan, satelit dari Saturnus.
Ini merupakan salah satu tempat paling menarik di tata surya Bimasakti. Titan memiliki suhu yang sangat dingin, memiliki gas metana yang mengisi danau dan lautan, dan terdapat bukit pasir dengan bahan organik.
NASA menetapkan bahwa Dragonfly telah berhasil melewati tahap desain awal, dan pada 28 November melanjutkan ke konstruksi akhir.
Pesawat luar angkasa ini dirancang secara khusus untuk misi penjelajahan Titan. Dragonfly akan lepas landas dan mendarat di berbagai lokasi sambil melakukan penelitian.
NASA menyebut Dragonfly akan dilengkapi dengan kamera yang telah diuji di lingkungan Mars yang keras. Selain itu pesawat juga dibekali dengan Spektrometer Sinar Gamma dan Neutron yang akan mendeteksi komposisi permukaan Titan.
Dragonfly bertenaga nuklir, menggunakan sistem yang sangat mirip dengan penjelajah Mars "Generator Termoelektrik Radioisotop Multi-Misi". Dragonfly mampu terbang dengan mudah karena beratnya hanya 450 kilogram.
Ia bisa mencapai ketinggian lebih dari 13.100 kaki (4.000 meter). Para insinyur bahkan telah mengujinya di lingkungan gurun, seperti di Imperial Dunes, California yang memungkinkannya tahan terhadap berbagai medan.
Dragonfly juga dapat menilai apakah Titan adalah dunia yang layak huni atau tidak. Ini dimungkinkan oleh kecanggihan yang dimilikinya.
Dragonfly dijadwalkan diluncurkan pada tahun 2028. Ia akan mendarat di wilayah khatulistiwa Titan khatulistiwa, yang merupakan rumah bagi bukit pasir yang luas, pada pertengahan 2030-an. (WHY)