Technology

Mengenal Apa Itu ChatGPT dan Cara Menggunakannya 

Tika Vidya/Litbang MPI 13/02/2023 14:02 WIB

ChatGPT tengah menjadi perbincangan.

Mengenal Apa Itu ChatGPT dan Cara Menggunakannya. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - ChatGPT tengah menjadi perbincangan. Pasalnya alat chatbot dengan berbasis kecerdasan buatan (AI atau Artificial Intelligence) ini mempunyai kemampuan yang menakjubkan. 

ChatGPT dikembangkan oleh OpenAI, perusahaan yang bergerak dalam pengembangan teknologi AI. ChatGPT merupakan alat pemrosesan bahasa alami dengan kemampuannya menghasilkan teks, termasuk artikel, cerita, kode komputer hingga puisi.

ChatGPT dibangun di atas model LLM (Large Language Model) yang disebut GPT 3 (Generative Pretrained Transformer). LLM merupakan sekumpulan algoritma yang dilatih untuk sejumlah teks sehingga dapat memahami hubungan antar-kata. 

Lantaran telah membaca teks, maka dapat memprediksi dengan tingkat akurasi yang tinggi untuk setiap masukan yang diterimanya.
LLM seukuran GPT 3 dapat menemukan ribuan pernyataan dalam pelatihannya. Apabila ditanya, apa itu kucing? Kemungkinan besar dijawab, kucing merupakan mamalia berbulu kaki empat yang suka menangkap tikus. 

ChatGPT merupakan contoh dari apa yang dikenal sebagai AI generatif. Hal ini karena produk tersebut dapat menghasilkan keluaran teks yang benar-benar baru, tak sekadar memuntahkan data yang dilatihnya. ChatGPT diluncurkan pada November 2022 dan mampu mengumpulkan 100 juta pengguna dalam dua bulan pertama, meski aplikasinya sering tidak aktif atau kehabisan kapasitas.

ChatGPT dirancang guna mengingat pertanyaan yang pernah diajukan sebelumnya. Selain itu mempunyai kemampuan untuk mengoreksi dirinya sesuai dengan feedback yang diberikan pengguna. Namun, pertanyaan yang diajukan tidak boleh melampaui batas. 

ChatGPT juga dilatih untuk mengurangi pertanyaan yang tidak pantas dari penggunanya. Namun, ChatGPT belum bisa menunjukkan sumber jawaban yang diberikan. Maka bagi yang memerlukan solusi jawaban serta sumber data, harus lebih teliti dalam penggunaannya.

Perusahaan AI Chatbot mempunyai sejarah yang terkait dengan beberapa nama besar Silicon Valley. Elon Musk, Sam Altman, serta tokoh Silicon Valley terkemuka lainnya seperti Peter Thiel, salah satu pendiri LinkedIn Reid Hoffman menjanjikan USD1 miliar untuk proyek tersebut pada 2015, adalah nama-nama yang dikaitkan dengan ChatGPT. 

Grup tersebut bertujuan untuk membuat organisasi nirlaba yang fokus pada pengembangan kecerdasan buatan dengan cara yang menguntungkan untuk manusia secara keseluruhan. Saat itu, Musk mengatakan AI merupakan ancaman eksistensial terbesar untuk manusia. 

Pada 2016, perusahaan meluncurkan Gym Beta, platform yang memungkinkan peneliti mengembangkan serta membandingkan sistem pembelajaran. Sistem ini mengajarkan AI untuk mengambil keputusan dengan imbalan kumulatif. Belakangan, OpenAI juga merilis Universe pada 2016. Universe merupakan toolkit yang dapat melatih agen AI di seluruh situs web dan platform game.

Pada 2018, Elon Musk memutuskan untuk mengundurkan diri dari dewan redaksi. Pengunduran dirinya untuk menghindari potensi konflik dengan Tesla di waktu yang akan datang. Namun, Elon Musk masih menjadi pendonor tetap bagi perusahaan AI tersebut.

Hingga akhirnya OpenAI mengumumkan kemitraan dengan Microsoft pada akhir 2019. Microsft menginvestasikan USD1 miliar di perusahaan AI. Di mana OpenAI secara eksklusif melisensikan teknologi dengan perusahaan teknologi tersebut. Chatbot yang dirilis pada 30 November 2022 mewakili GPT 3.5 OpenAI.

ChatGPT sendiri mempunyai kelebihan seperti, mampu  menangani banyak permintaan secara bersamaan, waktu respons yang cepat serta efisien, memberikan jawaban yang personal, dan meningkatkan efisiensi serta produktivitas dalam layanan pelanggan.

Meski orang terkesima dengan ChatGPT, namun chatbot ini belum sempurna. OpenAI memperingatkan para pengguna ChatGPT ini, lantaran aplikasi tersebut terkadang dapat menghasilkan informasi yang salah serta menghasilkan instruksi yang bias.

Untuk dapat menggunakan ChatGPT, pengguna harus:

1.            Membuka laman https://chat.openai.com/
2.            Setelah itu, pengguna diminta untuk login. Pengguna dapat mendaftarkan diri menggunakan email, Google, hingga akun Microsoft
3.            Setelah berhasil login, pengguna dapat memasukkan pertanyaan atau perintah yang ada pada kolom percakapan yang tersedia dan tekan kirim
4.            Setelah itu, pengguna akan langsung dapat melihat responsnya dalam bentuk teks dari ChatGPT.

Menurut CEO OpenAI Sam Altman, perusahaan ini juga berencana untuk meluncurkan penerus ChatGPT bernama GPT 4. Altman mengatakan, alat baru tersebut akan menjadi peningkatan yang signifikan dari pendahulunya. tujuan akhir dari OpenAI, menurut Altman, yaitu untuk menciptakan kecerdasan umum buatan yang mampu menandingi kecerdasan manusia.

ChatGPT tersedia dalam versi berbayar di Indonesia dengan harga USD20 per bulan. Pengguna di Indonesia dapat menikmati akses ke fitur tambahan serta performa yang lebih baik dari ChatGPT dan dukungan prioritas dari tim OpenAI.

(DKH)

SHARE