Mengenal Ernie Bot, Penantang ChatGPT Buatan Baidu China
Perusahaan teknologi dunia kini disibukkan dengan berbagai inovasi yang berbasis AI (Artificial Intelligence), salah satunya adalah chatbot.
IDXChannel - Perusahaan teknologi dunia kini disibukkan dengan berbagai inovasi yang berbasis AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan pada produknya agar tetap diminati oleh pengguna. Salah satunya adalah chatbot.
Chatbot merupakan salah satu kecerdasan buatan AI yang dapat menirukan percakapan dengan pesan suara, obrolan teks, ataupun keduanya. Chatbot biasanya digunakan oleh perusahaan sebagai asisten virtual dalam melayani dan membantu pengguna. Banyak perusahaan berbondong-bondong mengeluarkan produk bot masing-masing.
Setelah OpenAI meluncurkan ChatGPT dan Google menyiapkan Bard, kini giliran perusahaan asal China, Baidu Inc, yang siap meluncurkan Ernie Bot yang mirip dengan ChatGPT.
Ernie Bot, singkatan dari Enhanced Representation through Knowledge Integration, merupakan model bahasa besar berbasis AI dan secara bertahap berkembang untuk dapat melakukan tugas-tugas termasuk pemahaman bahasa yang diperkenalkan pada 2019. Ernie Bot ini dibentuk untuk menjawab pertanyaan yang diminta oleh pengguna atau yang biasa dikenal dengan chatbot.
Dilansir dari Reuters, Selasa (7/2/2023), Baidu mengatakan akan menyelesaikan pengujian internal proyek Ernie Bot, atau “Wenxin Yiyan” dalam bahasa China, dan siap diluncurkan pada Maret mendatang, karena minat pada kecerdasan buatan generatif (AI) semakin meningkat. Setelah merilis pernyataannya itu, saham perusahaan Baidu meningkat hingga 15,3 persen pada hari Selasa, sementara sahamnya di AS naik 11,2 persen pada saat perdagangan pagi.
Kesibukan saham AI China juga dipicu karena hiruk pikuk global seputar sensasi chatbot ChatGPT, yang sebelumnya berhasil mencuri perhatian pengguna dalam sekejap. Hanya membutuhkan waktu dua bulan setelah peluncurannya, ChatGPT telah dicatat sebagai aplikasi chatbot dengan pertumbuhan tercepat dalam sejarah. Mereka dapat menghasilkan artikel, esai, lelucon, dan bahkan puisi sebagai tanggapan atas permintaan dari pengguna.
Hal ini kemudian mendorong banyak perusahaan teknologi untuk meluncurkan teknologi AI generatif yang sama, termasuk Baidu yang segera meluncurkan Ernie Bot. Chatbot yang saat ini sedang berada di tahap akhir persiapan itu dibuat untuk memberi layanan yang tersedia sebagai aplikasi mandiri dengan menggabungkan hasil yang dihasilkan chatbot saat pengguna membuat permintaan pencarian.
ChatGPT dan layanan utama Google tidak tersedia di China, lantaran Baidu yang berbasis di Beijing telah menjadi penggerak pertama di China pada tren teknologi lainnya. Robin Li, CEO Baidu Inc, mengatakan bahwa Baidu memiliki semua sumber daya untuk menyelesaikan proyek chatbot canggih yang serupa dengan ChatGPT, seperti tata letak full-stack pada kerangka kerja AI.
Selain itu, Baidu juga sudah mengantongi chip, kerangka pembelajaran yang mendalam, model besar dan aplikasi pencarian. Namun, platform tersebut disorot secara luas karena tidak menawarkan pengalaman imersif tingkat tinggi dan Baidu mengatakan itu sedang dalam proses.
ChatGPT yang telah dirilis pada Desember 2022 oleh OpenAI merupakan sebuah perangkat lunak berupa bahasa generatif yang menggunakan teknologi untuk memprediksi kalimat atau kata berikutnya dari suatu percakapan atau perintah sebuah teks. Model bahasanya pun canggih, dengan menggunakan pembelajaran mendalam untuk menghasilkan teks yang mirip dengan buatan manusia.
Sementara itu, Ernie dimodifikasi memiliki model dua bahasa yang diharapkan memahami bahasa Inggris dan Mandarin saat melakukan berbagai tugas, termasuk pemahaman bahasa, pembuatan bahasa, dan pembuatan teks ke gambar. Ernie Bot diharapkan dibangun di atas Ernie 3.0 Titan, model bahasa terlatih dengan 260 miliar parameter, yang merupakan parameter 50 persen lebih banyak daripada ChatGPT.
Lantas, apa yang membedakan Ernie Bot dari model bahasa lainnya? Pihak Baidu menjawab, dikutip dari BBC, integrasi pengetahuan yang luas dengan data yang sangat besar, itu mampu menghasilkan pemahaman dan kemampuan generasi yang luar biasa.
Baidu telah bekerja keras dalam pengembangan kecerdasan buatan selama bertahun-tahun. Sejak Maret 2019, Baidu sudah menawarkan kerangka Ernie Bot, yang menggabungkan karakteristik pembelajaran mendalam berbasis data dan pembelajaran berkelanjutan. Dalam sebuah presentasi awal tahun ini, Chief Technology Officer Haifeng Wang menekankan pentingnya pembelajaran mendalam sebagai inti dari kecerdasan buatan dan hal itu menunjukkan potensi yang semakin kuat.
Baidu diharapkan dapat mengintegrasikan Ernie Bot ke dalam layanan pencarian utamanya, sehingga pengguna memperoleh respons yang lebih manusiawi ketimbang hanya mendapatkan daftar tautan, serupa dengan ketika menggunakan ChatGPT. (RRD)