Technology

Menkomdigi Sebut RI Berpeluang Pimpin Pasar Asia Tenggara di Era Digitalisasi

M Fadli Ramadan 01/02/2025 00:12 WIB

Menkomdigi Meutya Hafid menegaskan, pemerintah berkomitmen dalam mempercepat digitalisasi di berbagai sektor, termasuk AI dan ekonomi digital.

Menkomdigi Sebut RI Berpeluang Pimpin Pasar Asia Tenggara di Era Digitalisasi. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menegaskan, pemerintah berkomitmen dalam mempercepat digitalisasi di berbagai sektor, termasuk kecerdasan buatan (AI) dan ekonomi digital.

"AI kini menjadi arena kompetisi global. Indonesia tidak bisa hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi harus membangun ekosistem digital yang mandiri dan kompetitif," ujarnya dalam keterangan resmi, Jakarta, Jumat (31/1/2025).

Dia pun menyoroti bagaimana inovasi, strategi, dan kesiapan menghadapi perubahan lebih penting sekadar besarnya modal investasi. Terlebih lagi, Indonesia berpeluang memimpin pasar Asia Tenggara di era digitalisasi.

"Indonesia memiliki potensi besar dalam ekonomi digital, dengan GMV yang diperkirakan mencapai USD90 Miliar pada 2024. Dengan strategi yang tepat, kita bisa menjadi pemain utama di Asia Tenggara," ujarnya.

Sebagai informasi, pemerintah saat ini berfokus pada tiga pilar utama transformasi digital, yakni inklusif, memberdayakan, dan tepercaya. Inklusif dengan memastikan keterlibatan seluruh lapisan masyarakat dan industri dalam ekosistem digital.

Sementara memberdayakan adalah menekankan teknologi memberikan manfaat nyata dan mendukung pertumbuhan ekonomi, bukan disalahgunakan untuk aktivitas ilegal seperti judi online atau pinjaman ilegal. Sedangkan terpercaya, berfokus pada keamanan data dan kedaulatan digital Indonesia.

Pada 2025, merupakan momentum penting dalam menyiapkan Indonesia menghadapi bonus demografi 2030. Sebab, sekira 68 persen populasi berada dalam usia produktif. 

"Ini peluang besar. Kita harus memastikan generasi muda siap bersaing secara global dengan 9 juta talenta digital yang kompeten," kata dia.  

Meutya Hafid menegaskan, transformasi digital tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah. Maka dari itu, dia mengajak industri, akademisi, media, dan masyarakat untuk bersama-sama membangun ekosistem digital yang kuat.

"Kita harus bergerak bersama, dengan visi yang jelas dan keberanian untuk berinovasi. Masa depan digital Indonesia ada di tangan kita semua," katanya.

(Dhera Arizona)

SHARE