Technology

Mercedes-Benz Digugat Pasca Insiden Mobil Listrik Terbakar

Rahmat Fiansyah 10/10/2024 15:14 WIB

Perusahaan otomotif asal Jerman, Mercedes-Benz digugat sekelompok pemilik kendaraan merek tersebut di Korea Selatan

Perusahaan otomotif asal Jerman, Mercedes-Benz digugat sekelompok pemilik kendaraan merek tersebut di Korea Selatan. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Perusahaan otomotif asal Jerman, Mercedes-Benz digugat oleh sekelompok pemilik kendaraan merek tersebut di Korea Selatan (Korsel). Gugatan tersebut terkait insiden terbakarnya mobil listrik Mercedes EQE saat diparkir di apartemen.

Dikutip dari Yonhap, Kamis (10/10/2024), para pemilik mobil listrik Mercedes menuding pabrikan memberikan informasi yang keliru soal penyedia baterai mobil listrik untuk model EQE.

Kuasa hukum penggugat, Ha Jong-sun yang berkantor di Seoul menyebut, setidaknya 24 pemilik mobil listrik Mercedes-Benz EQE mengajukan gugatan ke Pengadilan Tinggi Negeri Seoul terhadap pabrikan, divisi penjualan, hingga dealer yang beroperasi di Korsel.

Nilai gugatan itu mencapai 10 juta won, setara Rp115 juta per orang. Nilainya berpotensi dinaikkan para penggugat sambil menanti Komisi Pengawas Persaingan Usaha merilis hasil penyelidikan terhadap iklan yang dibuat oleh Mercedes.

Masalah kerentanan baterai mobil listrik tengah mengemuka di industri otomotif, terutama di Korsel setelah mobil Mercedes-Benz EQE terbakar saat parkir di basement apartemen di Incheon. Kebakaran itu merembet hingga lebih dari 100 mobil lain terbakar.

Ha yakin Mercedes mengetahui tentang cacat pada baterai mobil listrik setelah insiden di Incheon. Dia juga menilai, perusahaan tak melakukan apapun, termasuk menarik kembali (recall) sehingga terkesan menyembunyikan cacan tersebut.

"Mercedes harus bertanggung jawab atas ganti rugi sebesar 350 juta won, yang merupakan lima kali lipat biaya penggantian setiap baterai," kata Ha.

Kerentanan baterai itu diduga karena baterai Mercedes-Benz EQE disuplai dari Farasis Energy, perusahaan asal China yang tak masuk dalam daftar 10 besar perusahaan penyedia baterai mobil listrik dunia.

Penggugat mengklaim bahwa mayoritas mobil listrik Mercedes-Benz EQE menggunakan baterai dari Farasis. Padahal, menurut mereka, pabrikan asal Jerman itu mengklaim menggunakan baterai dari CATL yang tak lain pemimpin pasar baterai listrik global.

Hal tersebut terungkap dalam wawancara mantan VP Mercedes-Benz divisi car engineering, Christoph Starzynsky pada 2022 lalu di mana Mercedes-Benz EQE akan dibekali dengan baterai dari CATL.

(Rahmat Fiansyah)

SHARE