Technology

Mercedes-Benz G Class Terjeblos di Saluran Air, Harganya Capai Rp6,5 Miliar

M Fadli Ramadan 08/01/2024 08:26 WIB

Mobil mewah Mercedes-Benz G Class terjeblos di saluran air di Bintaro, Jakarta Selatan, pada Minggu (7/1/2024). Harga dari mobil itu ternyata cukup fantastis.

Mercedes-Benz G Class Terjeblos di Saluran Air, Harganya Capai Rp6,5 Miliar. (Foto: Instagram Damkar Jaksel)

IDXChannel - Mobil mewah Mercedes-Benz G Class terjeblos di saluran air di Bintaro, Jakarta Selatan, pada Minggu (7/1/2024) sore. Harga dari mobil itu ternyata cukup fantastis.

Di Indonesia, Mercedes-Benz Distribution hanya menjual Mercedes-AMG G 63, yang diimpor utuh dari luar negeri. Mobil tersebut dijual dengan harga Rp6.580.000.000 dengan status off the road alias belum termasuk legalitas untuk melaju di jalan raya.

Sebagai mobil mewah, Mercedes-Benz G Class merupakan sebuah SUV yang didesain untuk melibas segala medan. Mobil ini dirancang dengan struktor bodi dan rangka yang kuat untuk melindungi penumpang ketika terjadi insiden.

Berdasarkan video yang beredar, pengemudi mobil selamat.  Mobil tersebut pun berhasil di evakuasi oleh petugas pemadam kebakaran (damkar) menggunakan crane.

Damkar Jakarta Selatan yang melakukan evakuasi mengunggah sebuah video yang memperlihatkan mulai dari mobil tersebut terperosok hingga dievakuasi. Terlihat setengah badan mobil berada di selokan dan terendam air yang mengalir.

“Sekitar pukul 20.00 WIB Petugas Rescue Dalkarmat serta petugas Rescue SektorX Pesanggrahan mendapat laporan mobil terjeblos di Jl. Rawa Papan Rt.05 Rw.09 Kel. Bintarob Kec. Pesanggrahan Jakarta Selatan,” tulis Damkar Jaksel dalam unggahan di Instagram.

Menurut Damkar Jaksel, proses evakuasi itu dilakukan dengan menggunakan unit Heavy Duty dan dibantu instansi terkait serta warga setempat. Proses pengangkatan dilakukan dengan mengikat mobil dengan sebuah tali dengan crane.

Secara perlahan, mobil tersebut akhirnya berhasil dievakuasi dan kembali ke jalan utama tanpa ada kerusakan ketika proses pengangkatan. Pasalnya, dikhawatirkan atap mobil mengalami deformasi atau penyok ketika alat berat mulai mengangkat bodi mobil.

SHARE